Mohon tunggu...
Kodar Aminudin
Kodar Aminudin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

aku adalah rakyat jelata yang inginkan kedamaian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pekat

16 Maret 2016   19:13 Diperbarui: 16 Maret 2016   19:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan hitam...

di sisi langit utara yang hitam gelap dan pekat

terhimpit bukit cadas yang tajam dan licin

berselimut jutaan gagak gagak yang terbang rendah

mengintai akan bangkai srigala yang lapar

tertatih....

meniti...

mendaki...

bukit hitam cadas yang hitam dan licin

dadanya terluka mengalir darah hitam yang berbau amis dan busuk

tatap matanya nanar merah mengalir darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun