Mohon tunggu...
Caliks_Amuntoda
Caliks_Amuntoda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Setiap detik adalah belajar

Carpe diem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arti Sebuah Hati

5 Maret 2020   20:47 Diperbarui: 5 Maret 2020   20:51 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arti Sebuah Hati
Pertemuan kita membuatku sering gunda
Berkali-kali aku berkisah bersama angin senja
Dan hari-hariku ditemani malam
Berharap akan segera pagi

Mars yang ada diseberang itu
Telah membuat aku terkesima
Diam-diam aku menyembunyikan nurnya
Aku telah menyematkannya pada sebuah hati

Hati itu adalah miliknya
Telahku benam sekian lama
Hingga nur pun merekah
Penembus pinggir-pinggir pagar semesta

Aku berharap nur itu menembus ke hatinya
Biarlah kami mabuk bersama rindu dan jarak
Namun asa pun pupus pada lemahnya daya
Rasa gunda gulana menyesakan ruang rasa

Aku terbata-bata dalam berkata
Aku tersendat-sendat dalam menyimak
Relung hatiku bergejolak
Sampai kapankah?
Menunggu tanaman di taman kering?
Atau menyiramnya dengan penuh cinta?

Ya hati yang cemas akan hancur
Keberanianlah harapannya
Kejujuran adalah kuncinya
Lalu kepercayaan akan membuatnya bertahan

              Wangatoa, 05 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun