Arti Sebuah Hati
Pertemuan kita membuatku sering gunda
Berkali-kali aku berkisah bersama angin senja
Dan hari-hariku ditemani malam
Berharap akan segera pagi
Mars yang ada diseberang itu
Telah membuat aku terkesima
Diam-diam aku menyembunyikan nurnya
Aku telah menyematkannya pada sebuah hati
Hati itu adalah miliknya
Telahku benam sekian lama
Hingga nur pun merekah
Penembus pinggir-pinggir pagar semesta
Aku berharap nur itu menembus ke hatinya
Biarlah kami mabuk bersama rindu dan jarak
Namun asa pun pupus pada lemahnya daya
Rasa gunda gulana menyesakan ruang rasa
Aku terbata-bata dalam berkata
Aku tersendat-sendat dalam menyimak
Relung hatiku bergejolak
Sampai kapankah?
Menunggu tanaman di taman kering?
Atau menyiramnya dengan penuh cinta?
Ya hati yang cemas akan hancur
Keberanianlah harapannya
Kejujuran adalah kuncinya
Lalu kepercayaan akan membuatnya bertahan
       Wangatoa, 05 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H