Mohon tunggu...
Komunitas Cinta Bambu
Komunitas Cinta Bambu Mohon Tunggu... -

Mari bersama kita antisipasi Pemanasan Global (Global Warming) dengan menggunakan BAMBU secara optimal, serta kurangi pemakaian KAYU. Berbagai foto tentang pemanfaatan bambu bisa dilihat dengan Klik: http://tinyurl.com/BambuAwi

Selanjutnya

Tutup

Nature

agar Awet secara Tradisional

31 Januari 2011   20:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296507163534064166

Tahan lama Untuk menjamin kekuatan bambu, dua hal wajib diperhatikan: waktu tebang bambu dan teknik pengawetan. Waktu penebangan tidak boleh sembarangan agar mendapatkan bambu yang tahan lama. Setidaknya ada tiga pantangan menebang bambu, yakni pagi hari, pada musim hujan-saat tunas bambu muncul-dan hari setelah malam purnama. Pada waktu itu kadar air dan gula dalam bambu sangat tinggi. Itu membuat bambu rentan hama atau cepat lapuk. Bambu yang akan digunakan untuk material perlu diawetkan terlebih dulu. Caranya, bambu diletakkan dalam posisi berdiri selama sebulan. Agar air dan gulanya turun. Lebih optimal lagi, sesudahnya, batang-batang itu direndam dengan air kapur campur garam dan belerang, kemudian diletakkan lagi, demikian cara yang tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun