Mohon tunggu...
Dedi Saputra
Dedi Saputra Mohon Tunggu... -

Jurnalist

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Korupsi, Moral Serta perilaku Pejabat Kita Saat ini. Mampukah KPK memberantasnya

16 Maret 2014   09:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa ini sesungguhnya membutuhkan perhatian dan pemikiran bersama dalam pemberantasan Korupsi. Hingga hari ini saja, jika kita tidak mengantisipasi kegalauan permasalahan korupsi tunggulah kehancuran atas negeri ini. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, dapat di duga menambah angka korupsi yang tak akan pernah terbantahkan oleh kita semua. disadari atau tidak, di pahami atau tidak, korupsi itu ada di sekeliling kita. Memang tak dapat kita pungkiri lagi. Korupsi adalah angka yang sangat pantastis di Negara kesatuan Republik Indonesia saat ini. Betapa banyaknya, mulai tingkat Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati sekali pun. Korupsi telah menjadi angka keramat bagi kita anak bangsa saat ini.


Seperti Berita di Bawah ini Klik-''Www.Redtaperiau,com Kriminolog UIR: Riau ''Sarang'' Korupsi dan Kejahatan Lainnya''. Ini menunjukkan betapa tingginya, angka tingkat tindak kejahatan korupsi. sepertinya, memang telah mendarah daging bagi kalangan pejabat di negeri ini. Sungguh pun demikian, Moral adalah tonggak pertama dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Sekali pun Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) Tak akan bisa menghentikan tindak kejahatan Korupsi di negera indonesia saat ini. Partisipasi masyarakat dalam memberantas Korupsi adalah langkah awal dari segalanya. Peran aktif lingkungan dan Tokoh agama sungguh sangat di butuhkan. Jika memang serius dalam pemberantasan korupsi di negeri ini yang saat ini memang terlalu parah dan tiada ada cara lagi buat pemberantasannya. Tindak pidana pencucian uang seharusnya di jadikan barometer Buat aparat hukum dan ini menjdi acuan dalam pemberantasan Korupsi, Hingga dapat mengurangi angka permasalahan Korupsi yang cukup gila-gilaan hingga hari ini.

Korupsi, Memang bukanlah salahnya  negeri ini. Tetapi akhlak dan moral lah yang menjadi acuan kita bersama hingga mereka berani untuk berbuat korupsi dan menghancurkan bangsa ini. Penderitaan rakyat sudah tidak pelaku pikirkan lagi. hingga kesengsaraan dan penderitaan sesama insan anak manusia sudah tidak mereka fikirkan lagi. Hanya, segelintir kelompok mereka dan keluarganyalah yang akan di pikirkannya. Hingga kelak penyesalan itu datang. Ketika mereka telah di tetapkan aparat penegak hukum dengan bukti kesalahan tindak pidana korupsi. penyesalan demi penyesalan akan mereka rasakan, ketika para koruptor ini telah hidup di jeruji besi dan jauh dari anak,istri, dan saudara-saudaranya di rumah.

Moral, memang tidak bisa di ukur lagi. berapa pun alim dan taatnya seorang koruptor ketika beribadah. maka, semua itu akan goyah di permukaan. karena, korupsi itu memang tiada bermuara. Sejauh mata memandang, kumpulan koruptor ini akan goyang ketika akan di hadapkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) Tetapi apakah semua ini tiada bisa kita nafikan kembali. Selincah apa pun juga KPK, maka berbagai trik akan di lakukan oleh para koruptor ini untuk meraup keuntungan dari duit rakyat ini. Siapa yang dapat menduga, dalamnya lautan. ketika pemeriksaan di lakukan terhadap si calon tersangka yang telah di tetapkan tersebut.

Untuk itu kiranya, Moral bagi anak bangsa inilah yang seharusnya di perbaiki. apabila moral telah kita perbaiki bersama. Lambat laun angka korupsi di Negara ini pasti bisa di kurangi. Moral adalah tolak ukur kita bersama dalam memberantas segala penyakit masyarakat kita saat ini. Sungguh pun demikian. kalo kita memang serius ingin memberantas korupsi. mulailah dari rumah kita, lingkungan, sekolah, kampus serta di tempat kita bekerja untuk saling menginggatkan dan mengawasinya. karena tindakan korupsi itu tidak akan bisa di lakukan oleh seorang saja, tetapi perilaku korupsi itu pasti menggunakan banyak orang dalam pelaksanaannya. jika semua ini kita lakukan, niscaya keyakinan serta do'a kita bersama angka Korupsi dan penyelewengan uang negara akan segara bisa di kurangi dan di antisipasi semua pihak.

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Di Universitas Abdurrab Pekanbaru(Riau), Bermastautin Di Kota Pekanbaru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun