Mohon tunggu...
Pujangga Papua
Pujangga Papua Mohon Tunggu... -

Senang berbagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"karena kamu manis"

26 Desember 2011   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kali ke-3 aku datang ke toko besi itu. Padahal baru 1 menit yang lalu aku keluar. Motor buntut itu tidak jadi aku hidupkan. Karena ternyata, alat yang aku beli, masih kekurangan sebuah karet. Kali kedua, aku balik, karena ukuran dim-nya yang salah. Harusnya 125. Oleh pelayan toko, di kasih yang ukuran 129. Yah, harus kembali lagi. Kali pertama datang, yah, karena ingin membeli.

Apa yang mau kuceritakan di sini? Yah, tentang cicin di jari-nya. Ternyata tak ada cicin di jarinya. Mengapa aku tertarik dengan cicin dijarinya? Itu karena tertawa-nya, di kali ke-3 bertemu, karena sadar, lupa memberi karet pada mesin yang aku beli.

Aku pun masih mengingat senyum pada wajahnya, pada kali pertama bertemu. Aku menduga, ia juga melihat jari tanganku yang tak ada cicin. Itulah sebabnya, senyumnya makin melebar.

Ternyata, bujangan itu enak. Kita punya bahasa sendiri, untuk cepat akrab. Melihat cicin pada jari lawan bicara kita.

Aku memaki diri-ku, yang tidak merayu-nya tadi, seperti begini :

" Beruntung sekali, aku balik ke toko ini, sampai 3 x |

( Aku harap ia bertanya, : "mengapa?".)

Dan akan ku jawab, " karena kamu manis".

Keberanian itu tak ada, karena aku mengingat "dia"

Sebuah sudut, 26 Desember 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun