[caption id="attachment_133102" align="alignnone" width="680" caption="Boaz Salossa/Admin (Kompas.com)"][/caption] Membaca beberapa pemberitaan, maka ane berkesimpulan, bahwa BOAZ kemungkinan tidak dimainkan saat melawan Bahrain nanti malam. Jika pun dia di turunkan, maka itu terjadi "hanya" jika Timnas terjepit. Jika pada 30 menit pertama, Timnas bisa bermain baik, dan mengimbangi Bahrain, maka dia tidak akan diturunkan. Siapa yang memiliki otak pemikiran ini? Menurut ane pemikiran ini muncul dari ketua Komisi Disiplin, Limbong. Kalau dari pemikiran pelatih, malah Boaz diperlukan. Hal ini nampak dari berita, dipanggilnya Boaz oleh pelatih, ketika pelatih masih ada Iran. Namun, setelah Boaz sampai di Jakarta, dan Timnas muncul di Jakarta, malah yang terjadi adalah Boaz "diabaikan". Seolah ini adalah hukuman, yang memang segaja diberikan untuk Boaz. Bahkan dia di "paksa" untuk berjanji. Kalau ditanyakan kesalahannya apa? Justru kesalahannya harus ditanyakan kepada pelatih. Sebab dia yang mengijinkan Boaz untuk pulang ke Papua. Boaz tidak bersalah. Sebab dia telah minta ijin kepada pelatih, sebelum pulang ke Papua. Dan diberikan ijin untuk itu. Bagusnya, malah komdis menanyakan pelatih, mengapa Boaz diijinkan pulang. Ini akan fair. Karena itu, sekali lagi, Boaz tidak akan digunakan sebagai stater nanti malam, dan hanya akan diturunkan, jika keadaan mendesak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H