Perusahaan Lomnusra, yang baru-baru ini merambah industri berita, kini mengumumkan langkah strategis yang mengejutkan: memasuki industri kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Keputusan ini mencerminkan visi perusahaan untuk diversifikasi bisnis dan inovasi di era digital.
Rabu, 24 Juli 2024 -Dalam pernyataan resminya, CEO Lomnusra, Giffari Naufal Arisma Putra, menyatakan bahwa ekspansi ke sektor AI adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan cepat dalam teknologi dan media. "Kami melihat AI sebagai teknologi masa depan yang memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan dan industri. Ini adalah kesempatan bagi Lomnusra untuk berinovasi dan berkembang di luar batasan tradisional," ujar Giffari.
Lomnusra Group telah mengambil beberapa langkah konkret untuk memastikan keberhasilan ekspansi ini:
1. Akuisisi dan Kemitraan: Perusahaan telah mengakuisisi beberapa startup teknologi yang memiliki spesialisasi dalam AI dan machine learning. Kemitraan strategis juga dijalin dengan universitas dan lembaga penelitian terkemuka untuk mempercepat inovasi.
2. Investasi dalam R&D: Investasi besar-besaran dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Fokus utama adalah pengembangan algoritma AI yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk media, kesehatan, dan keuangan.
3. Perekrutan Talenta: Lomnusra aktif merekrut talenta-talenta terbaik di bidang AI dari seluruh dunia. Perusahaan juga menyediakan program pelatihan internal untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang ada.
Ekspansi ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan pada industri media. Dengan integrasi AI, Lomnusra berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkenalkan inovasi baru dalam penyajian berita. Misalnya, teknologi AI dapat digunakan untuk otomatisasi penulisan artikel, analisis data secara real-time, dan personalisasi konten berdasarkan preferensi pembaca.
"AI akan memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan kepada audiens kami. Ini adalah langkah besar menuju masa depan jurnalisme yang lebih cerdas dan efisien," tambah Giffari.
Meskipun potensi AI sangat besar, Lomnusra menyadari bahwa ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kekhawatiran bahwa AI dapat menggantikan peran manusia dalam pekerjaan. Namun, perusahaan berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru yang berfokus pada inovasi dan teknologi.
"Kami percaya bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan bekerja bersama manusia untuk mencapai hasil yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan peluang karir baru bagi karyawan kami," tegas Giffari.
Dengan langkah berani ini, Lomnusra menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital. Diversifikasi ke industri AI tidak hanya membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi yang lebih besar.