Mohon tunggu...
Kristianus Noeng
Kristianus Noeng Mohon Tunggu... -

"Belajar dari ketidakadilan"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kematian Mirna, Profesional Polisi dan Fakta di Persidangan

19 Agustus 2016   10:01 Diperbarui: 19 Agustus 2016   10:12 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus kematian Mirna sangat menarik...

Sekalipun sekarang Jessica duduk di bangku terdakwa, dengan banyak alat bukti dan saksi-saksi plus dukungan rekaman CCTV setidaknya makin membuat Jessica terpojok. Tetapi faktanya semua lemah, malah memberikan pesan jelas semakin kabur dakwaan. Padahal hanya dua alat bukti, semua selesai...

Saya jadi meragukan opini yang terbentuk atau sengaja dibentuk oleh pihak-pihak berkaitan selama ini seolah 100% Jessica adalah pelakunya.

Ada apa dengan kasus ini? Apakah polisi sudah profesional dalam mengungkap kasus ini atau sekedar mencari popularitas?

Kesimpulan saya, pertama: Polisi terlalu cepat menyimpulkan Jessica sebagai tersangka dan itu fakta di persidangan. Alat bukti dan saksi yang dihadirkan super banyak tetapi tidak berkualitas alias letoy. Itu terlihat sampai pada persidangan terakhir kemarin, (18/08/16). Artinya, polisi tidak cermat. Dan fakta menarik lainnya (tetapi tidak dipublikasikan) adalah masalah belum usai, kok pak Krisna Murti tiba-tiba di pindah tugas ke Lampung?

Kesimpulan kedua: Pelaku bisa saja bukan Jessica. Bisa saja yang lain, seperti Hani atau Arif dan bisa ada kemungkinan orang cafe ikut terlibat. Tugas polisi adalah menelusuri segala kemungkinan, bukan hanya berfokus pada Jessica.

Ketiga: Saran saya, ayah Mirna lebih baik diam. Kita simpati dengan kematian Mirna, tetapi menjadi kurang dengan sikap Ayah Mirna yang terlalu jauh berkomentar berdasarkan kecurigaan dan argumen semata dan menyerang membabi buta.

Semoga tabir kematian Mirna akhirnya terkuak. Siapapun pelakunya, semoga terungkap dengan benar, bukan dipaksakan. Amin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun