Mohon tunggu...
trunkaz
trunkaz Mohon Tunggu... Freelancer - wordsmith Freelancer sustainable tourism

Saya adalah individu yang ingin tahu dan bersemangat yang selalu ingin belajar dan berbagi pengetahuan saya dengan orang lain. Saya adalah pendukung kuat kekuatan pendidikan dan saya selalu mencari cara baru untuk berbagi pengetahuan saya dengan dunia. Saya adalah penulis dan komunikator yang berbakat dengan bakat untuk menjelaskan konsep kompleks dengan cara yang jelas dan ringkas. Saya juga pembicara publik yang berbakat yang mampu memikat dan melibatkan audiens dari segala ukuran. Saya bersemangat tentang berbagai topik, termasuk sejarah, sains, teknologi, dan masalah terkini. Saya selalu siap untuk debat yang bagus dan saya suka belajar hal-hal baru. Saya seorang pekerja keras dan selalu bersedia untuk melangkah lebih jauh. Saya juga pemain tim dan saya selalu bersedia membantu orang lain. Saya yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada tim atau organisasi mana pun. Saya adalah individu yang termotivasi dan berorientasi pada hasil yang selalu mencari tantangan baru. Saya bersemangat tentang masa depan dan saya ingin melihat apa yang akan terjadi. Saya yakin bahwa saya dapat mencapai hal-hal besar dan saya berkomitmen untuk membuat dampak positif pada dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan Gue di Jalanan Metromin

10 November 2023   05:16 Diperbarui: 10 November 2023   05:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Petualangan Gue di Jalanan Kota Metromin"

Hari ini, gue ceritain nih gimana gue abis terlibat petualangan kocak di jalanan Kota Metromin. Pokoknya, kalian harus siap-siap ketawa abis baca ini!

Gue, si Dede, lagi nongkrong di pinggir jalan sama temen-temen gue. Ceritanya lagi bosen, dan tiba-tiba muncul ide buat muterin kota naik sepeda. Bukan sepeda biasa, tapi sepeda onthel klasik yang udah miring-miring. Gue pilih sepeda yang ban belakangnya nyaris gak ada, tinggal karet aja, saking antiknya.

Abis dapet sepeda, gue sama temen-temen langsung gas pol! Rame banget kita di jalan, orang-orang pada ngelirik. Ada yang ketawa, ada yang ngomong, "Eh, liat tuh anak-anak alay." Gue cuek aja, yang penting asik sendiri.

Sampe di suatu gang sempit, tiba-tiba ban depan sepeda gue kempes! Gue bingung, kaya'nya karetnya bocor. Temen-temen pada ketawa ngakak, "Lu kena sial, Dek! Banjir gombal nih!" Gue geleng-geleng kepala sambil nyebutin kata-kata mutiara, "Gue mah cuek, yang penting bahagia."

Akhirnya, gue dorong sepeda ke warung terdekat. Mbaknya di warung ngeliat gue aja udah ketawa-ketawa, "Gara-gara sepeda miring, ya, Mas?" Gue senyum aja, sambil pesen Indomie dan segelas es teh.

Pas lagi makan, tiba-tiba ada cowok pake jas dan dasi nyamperin gue. Dia ngeliatin sepeda gue, terus ketawa, "Lu beneran naik sepeda onthel di jaman sekarang?" Gue jawab, "Iya dong, biar beda!" Eh, ternyata dia suka sama konsep klasik gitu, jadi kita ngobrol lama.

Setelah ngobrol seru, dia nawarin gue jadi model buat foto sepeda onthel buat iklannya. Gue kaget, ternyata sepeda onthel gue jadi terkenal! Abis itu, kita jadi akrab deh, bahkan dia ngajakin gue ikut jadi kru iklannya.

Jadi gitu deh, dari petualangan sepeda onthel yang miring-miring sampe gue jadi model iklan. Gue belajar, kadang hidup itu memang miring-miring, tapi yang penting, jangan lupa nikmatin aja. Gak tau deh besok-besok bakal ada petualangan apa lagi. Cuma satu yang pasti, hidup itu gak pernah membosankan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun