Mohon tunggu...
Alif Zulfan Febriansyah
Alif Zulfan Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Butuh Melatonin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gemar Makan Ikan sebagai Pemenuhan Gizi untuk Mencegah Stunting di Indonesia

23 Oktober 2024   09:10 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data prevalensi anak balita pendek  (stunting) yang dikumpulkan World Health Organization (WHO) yang dirilis pada tahun 2019 menyebutkan bahwa wilayah South-East Asia masih merupakan wilayah dengan angka prevalensi stunting yang tertinggi (31,9%) di dunia setelah Afrika (33,1%). Indonesia termasuk ke dalam negara keenam di wilayah South-East  Asia setelah Bhutan, Timor  Leste, Maldives,  Bangladesh,  dan India, yaitu sebesar 36,4%. Dari angka tersebut kita dapat berupaya untuk mengurangi stunting dengan pemenuhan giziseimbang pada anak-anak.

Salah satu sumber bahan makanan yang kaya akan kandungan zat gizi adalah ikan. Ikan termasuk sumber protein yang bermutu tinggi. Protein pada ikan memiliki komposisi dan jumlah asam amino esensial yang lengkap. Absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan daging ikan mempunyai serat protein lebih pendek daripada serat protein daging sapi atau daging ayam. Ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki keunggulan khusus dibanding pangan hewani lain, karena komposisi asam lemak esensialnya tidak jenuh ganda.

Salah satu faktor yang paling dominan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ikan, yakni usia. Agar anak gemar makan ikan, diperlukan peningkatan pengetahuan dan sikap anak terkait manfaat positif mengkonsumsi ikan bagi kesehatan, khususnya bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak usia sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan promosi gemar makan ikan pada anak usia sekolah

Untuk memenuhi gizi anak, terutama dalam mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang yang optimal, ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik. Ikan kaya akan protein, asam lemak omega-3, serta vitamin dan mineral penting yang berperan dalam perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan fisik anak. Berikut beberapa jenis ikan yang sangat baik untuk anak:

1. Ikan Salmon

  • Kandungan gizi: Kaya akan asam lemak omega-3 (DHA dan EPA), protein, vitamin D, serta selenium.
  • Manfaat: Omega-3 membantu perkembangan otak dan kesehatan jantung. Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

2. Ikan Kembung

  • Kandungan gizi: Seperti salmon, ikan kembung juga tinggi omega-3, protein, dan vitamin D.
  • Manfaat: Omega-3 membantu meningkatkan fungsi kognitif anak dan mencegah peradangan.

3. Ikan Lele

  • Kandungan gizi: Mengandung protein, asam lemak, dan rendah merkuri, sehingga aman dikonsumsi anak-anak.
  • Manfaat: Sumber protein murah yang baik untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh.

4. Ikan Tuna

  • Kandungan gizi: Protein tinggi, rendah lemak, mengandung vitamin B6, B12, serta omega-3.
  • Manfaat: Baik untuk perkembangan otak, meningkatkan fungsi penglihatan, dan menjaga kesehatan kulit.

5. Ikan Bandeng

  • Kandungan gizi: Protein, vitamin D, dan omega-3.
  • Manfaat: Membantu pertumbuhan tulang dan otak anak.

Cara Menyajikan Ikan untuk Anak:

Penyajian ikan yang paling enak adalah diolah menjadi makanan olahan. Seperti, dimsum, bakso, tempura, siomay, risol, dan lain-lain. Anak-anak akan suka karena makanan tersebut memiliki tampilan yang menarik dan rasa yang enak. Pemberian ikan secara rutin 2-3 kali seminggu akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun