Mohon tunggu...
Isman Afandi
Isman Afandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Assik aja

menulis berarti menambah panjang umur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Negeriku Bubar?

24 Maret 2018   16:18 Diperbarui: 24 Maret 2018   16:21 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sebelum merdeka dikuasai oleh kaum kolonial Belanda dimana rakyat di paksa bekerja namun hasil dari jerih payah rakyat di bawa ke Belanda, begitu juga pada masa pejajahan Jepang lebih parah lagi di banding Belanda rakyat indonesia makin tertindas.

Mungkin karena sang Pencipta alam masih sayang pada bangsa ini melalui para pemuda pemudi dibangkitkan rasa kesadarannya agar bersatu. Bersatu bahasa, bersatu tanah air dan bersatu berbangsa.

Hal itu menyebabkan kesadaran dalam diri setiap pemuda pemudi hingga tercetuslah Sumpah Pemuda yakni tanggal 28 Oktober 1928 di jalan kramat jakarta Pusat.

Semangat para pemuda pemudi yang banyak berasal dari kalangan terpelajar, punya wawasan luas serta memiliki jiwa  kebangsa an dan terus berjuang hingga akhirnya terbentuklah Negara Indonesia yang di proklamirkan oleh Sukarno Hatta pada tahun 1945 .

Dimasa pemeritahan Sukarno sampai masa pemerintahan Gusdur mulai terjadi gejolak mulai dari percobaan kudeta sampai keinginan integrasi wilayah seperti di Aceh maupun di Papua.

Berkat pihak pemerintah pusat dapat memberikan kesepakat yang dapat di terima oleh pemuka serta tokoh setempat maka hal yang tidak di inginkan terjadi.

Nah saat ini berkembang berita tentang Indonesia akan bubar . Berita ini disampaikan oleh ketua umum partai Gerindra yakni Prabowo saat temu karder Gerindra . ia menyampaikan apa yang ia baca dari sebuah buku karya dari ahli strategi perang berjudul ghost fleet.
Berbagai tanggapanpun berhamburan memenuhi halaman media baik cetak maupun  online. Sehingga suasana semakin panas menjelang pilkada maupun pilpres.

Bagi penulis sebagai anak bangsa dan belum pernah baca buku tersebut tentu saja itu bisa terjadi meskipun buku tersebut bersifat fiksi. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan baik itu hitungan jam atau pun hitungan tahun.

Berita tersebut mungkin dalam upaya mengingatkan kepada para tokoh maupun generasi muda agar intropeksi diri kedalam bagaimana kondisi negeri saat ini.

Penulis sebagai anak bangsa hanya membayangkan negara Indonesia bisa tidak jadi bubar bila pertama sang pencipta masih ingin negara Indonesia ada. Kedua kesadaran berbangsa di dada masing masing pemimpin, tokoh, anak bangsa semakin kuat untuk membuat negara ini tetap berjaya dan bendera tetap berkibar di seluruh Nusantara.

Ketiga para tokoh maupun pemimpin tidak hanya mengumpulkan pundi pundi rupiah hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan sehingga ekonomi semakin kuat dan jurang gap antara si kaya dengan si miskin tidak terlalu jauh. Keempat mental generasi muda tidak lemah karena negara ini terbentuk karena kaum muda. Kelima sebagian lahan, sumber daya alam maupun usaha yang bernilai ekonomi mulai dikelola oleh anak bangsa sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun