1. Esotropia (Mata Mengarah ke Dalam)
Esotropia adalah kondisi dimana salah satu atau kedua mata mengarah ke dalam atau mendekati hidung.
2. Exotropia (Mata Mengarah ke Luar)
Exotropia terjadi ketika salah satu atau kedua mata mengarah ke luar, menjauhi hidung.
3. Hypertropia (Mata Mengarah ke Atas)
Hypertropia adalah jenis mata juling dimana salah satu mata mengarah lebih tinggi dibanding mata lainnya. Kondisi ini tergolong langka dibanding jenis lainnya.
4. Hypotropia (Mata Mengarah ke Bawah)
Hypotropia adalah kebalikan dari hypertropia, dimana salah satu mata mengarah lebih rendah dibanding mata lainnya.
Kondisi lainnya:Â Pseudostrabismus.
Pseudostrabismus merupakan kondisi yang menyerupai strabismus, tetapi bukan strabismus pada anak usia dibawah 1 tahun, terkadang mata anak terkesan juling, namun refleksi cahaya masih jatuh di tengah pupil atau manik mata. Hal ini disebabkan oleh struktur hidung yang lebar dan datar, atau lipatan kulit di bawah kelopak mata yang berlebih.
Gejala Mata Juling
Mata juling (strabismus) memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala mata juling:
- Mata tidak sejajar
Satu mata mengarah ke depan, sementara mata lainnya bisa mengarah ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah. - Mata tidak bekerja sama
Kedua mata tidak bergerak bersama saat melihat suatu objek, sehingga pandangan tampak tidak terkoordinasi. - Mata sering menyipit atau memiringkan kepala
Untuk mengkompensasi penglihatan yang terganggu, seseorang mungkin sering menyipitkan satu mata atau memiringkan kepala agar dapat melihat lebih jelas. - Kesulitan memperkirakan jarak
Orang dengan mata juling sering mengalami masalah dalam memperkirakan jarak karena hilangnya penglihatan 3D atau stereoskopik. - Penglihatan ganda (diplopia)
Pada beberapa kasus, terutama pada orang dewasa, mata juling dapat menyebabkan penglihatan ganda, karena otak menerima dua gambar yang berbeda dari kedua mata. - Mata terasa lelah atau tegang
Mata mungkin terasa cepat lelah karena usaha berlebihan untuk fokus atau menyeimbangkan penglihatan. - Mata malas (amblyopia)
Pada anak-anak, salah satu mata yang tidak digunakan dengan baik dapat menjadi "mata malas," dimana penglihatan pada mata tersebut tidak berkembang optimal.