Ditinjau oleh: Dr. Kevin, SpM
Banyak orang yang berharap obat tetes mata dapat menjadi solusi mudah untuk mengatasi katarak.
Katarak adalah salah satu gangguan mata yang paling umum, terutama pada orang lanjut usia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diperkirakan ada sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia yang buta karena katarak.
Banyaknya penderita katarak menyebabkan banyak juga mitos pengobatan katarak yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah klaim bahwa obat tetes mata tertentu mampu menyembuhkan katarak. Mitos ini cukup populer di masyarakat.
Apakah benar obat tetes mata mampu mengobati katarak secara permanen? Mari kita bahas lebih lanjut mitos dan fakta seputar pengobatan katarak.
Mengenal Katarak dan Risikonya
Mata katarakadalah kondisi dimana lensa mata menjadi keruh dan menghalangi cahaya yang masuk ke retina, menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur. Lensa mata yang sehat biasanya bening, sehingga memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas.
Seiring berjalannya waktu, protein pada lensa mata bisa menggumpal, sehingga lensa menjadi keruh. Katarak sering kali berkembang secara perlahan, sehingga penderita mungkin tidak langsung menyadari bahwa penglihatan mereka lambat laun semakin kabur.
Katarak yang tidak segera diobati akan menyebabkan kebutaan permanen. Apabila Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala katarak seperti pandangan kabur, sensitif pada cahaya, atau sulit melihat di malam hari, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis mata.
Di Indonesia, banyak lansia terkena katarak karena faktor usia, paparan sinar ultraviolet yang tinggi, serta kurangnya akses terhadap perawatan mata yang memadai di beberapa daerah.
Kebiasaan merokok, diabetes, dan paparan polusi juga menjadi faktor risiko yang mempercepat pembentukan katarak. Karena proses penuaan tidak bisa dihindari, katarak menjadi penyebab utama kebutaan pada orang lanjut usia di Indonesia.