Saat melakukan pemeriksaan mata, dokter akan menanyakan apakah terdapat keluhan pada mata atau penglihatan Anda selama beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kesehatan mata Anda dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh. Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi. Luar biasa bukan fungsi indera penglihatan kita?
Inilah alasan mengapa Anda perlu menjalani periksa mata secara rutin. Selain untuk memantau kondisi kesehatan mata, jika masalah pada mata diketahui sejak dini, langkah pengobatannya pun tentu akan lebih mudah dilakukan.
Dengan begitu, risiko terjadinya kerusakan permanen pada mata dapat berkurang.
Kapan Periksa Mata Dapat Dilakukan?
Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata.
Seringkali orang-orang melakukan periksa mata saat adanya indikasi gangguan seperti; penglihatan ganda, mata kering atau pandangan terasa lebih sensitif saat terkena cahaya. Keluhan-keluhan pada mata seperti itu dapat menandakan bahwa adanya penyakit mata yang harus segera diobati oleh dokter.
Waktu periksa mata yang tepat umumnya dilihat dari usia. Berikut ini pedomannya:
Periksa Mata untuk Anak-Anak Usia di Bawah 5 Tahun
Jika Anda memiliki anak usia di bawah 3 tahun, sebaiknya segera ajak untuk periksa mata. Dokter mata anak akan memeriksa masalah mata yang paling umum dialami oleh anak-anak seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
Pemeriksaan mata anak yang lebih komprehensif dapat dilakukan antara usia 3 dan 5 tahun untuk melihat adanya indikasi mata tidak lurus atau juling.
Periksa Mata untuk Anak Usia Sekolah
Ketika masuk usia sekolah, periksa mata perlu dilakukan kembali. Sebaiknya periksakan penglihatan anak Anda sebelum masuk Sekolah Dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.