Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM
Teknologi dalam pemeriksaan retina sangat penting dalam diagnosis dan penanganan berbagai penyakit retina yang dapat mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang.
Mengenal Apa Itu Retina?
Sebelum berbicara tentang pengobatan retina, sebaiknya berkenalan dulu dengan retina mata.
Retina adalah lapisan saraf yang terletak di bagian belakang mata dan melapisi dinding belakang bola mata. Fungsinya adalah menerima cahaya yang masuk ke mata dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf optik. Di bagian tengah dari retina terdapat makula yang berfungsi sebagai pusat penglihatan sentral.
Retina sangat penting untuk penglihatan, karena tanpa retina, mata tidak bisa mengirimkan informasi visual ke otak.
Terdapat beberapa kelainan retina yang dapat menyebabkan gangguan medis struktural dan fungsional. Gangguan ini dapat bersifat keturunan maupun didapat.
Gangguan retina yang cukup sering dijumpai diantaranya retinopati diabetik dan edema makula diabetik, degenerasi makula terkait usia / age-related macular degeneration (AMD), polypoidal choroidovasculopaty (PCV), central serous chorioretinopathy (CSR), retinopati prematuritas, serta gangguan lainnya. Dibutuhkan pemeriksaan yang cermat dan teliti untuk menghasilkan diagnosis yang tepat untuk beberapa gangguan retina tertentu.
Teknologi penanganan Retina
Berikut beberapa teknologi utama yang digunakan:
1. OPTOS
OPTOS adalah teknologi diagnostik paling yang memungkinkan pencitraan retina yang luas dan mendalam dengan cepat dan efisien.
 OPTOS menggunakan teknologi ultra wide field yang memungkinkan dokter untuk melihat hingga 80% dari retina dalam satu gambar, berbeda dengan teknik pencitraan konvensional yang hanya dapat melihat sekitar 15%.