Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya suka dengan otomotif seperti BMW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Aksiologis Dakwah dan Retorika dalam Menyampaikan Pesan

27 Juni 2024   10:17 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Retorika/dokpri 

Secara aksiologis, dakwah memiliki banyak manfaat. Berdasarkan ayat dan hadits tentang dakwah, manfaat dakwah dapat dibagi menjadi tiga:

1. Manfaat bagi da'i (pendakwah): Dengan berdakwah, kewajiban dakwah mereka gugur, dan mereka memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.

2. Manfaat bagi mad'u (pendengar dakwah): Kewajiban belajar mereka gugur, dan mereka mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

3. Manfaat bagi alam: Dakwah membantu menjaga keseimbangan kosmos. Singkatnya, dakwah membawa kesejahteraan bagi semua makhluk, baik sebelum kematian maupun setelah kematian (kehidupan eskatologis).

Manfaat retorika, di sisi lain, membantu pembicara menyampaikan materi secara efektif, efisien, dan menarik. Retorika juga membantu meyakinkan pendengar karena pesan yang disampaikan didukung oleh data dan riset.

Retorika bermanfaat bagi pendengar karena pesan yang disampaikan oleh pembicara dapat diterima secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif.

Dari spektrum manfaat retorika dan dakwah di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat retorika dakwah:

1. Penyampaian pesan dakwah: Pesan dakwah yang meliputi akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetik.

2. Teknik penyampaian: Dai dapat menyisipkan teknik ice breaking dan humor dalam pidato mereka. Ini membuat ceramah tidak monoton dan membuka ruang untuk interaksi dialogis dengan pendengar.

3. Kualitas materi dakwah: Retorika dakwah membuat materi dakwah lebih berbobot karena didasarkan pada sumber yang terpercaya dan otoritatif. Pesan ceramah disusun secara sistematis, kreatif, dan estetis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun