Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya suka dengan otomotif seperti BMW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan Retorika dalam Dakwah: Analisis Ayat Al-Qur'an dan Hadits Nabi

26 Juni 2024   21:39 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Kamaludin (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Tujuan dakwah tertuang dalam makna ayat berikut:

"Dan hendaklah ada di antara kamu sekelompok orang yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (QS. Ali Imran/3: 104).

Begitu juga dengan ayat ini, "Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik" (QS. Ali Imran/3: 110).

Untuk mencapai tujuan dakwah, Nabi mengajarkan, "Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim).

Dalam retorika, ada tiga tujuan dari sisi isi pesan yang disampaikan:

1. Informatif

2. Persuasif

3. Rekreatif

Selain itu, bisa ditambahkan dua tujuan lagi, yakni edukatif dan advokatif. Kelima tujuan retorika ini berhubungan dengan tujuan dakwah, yaitu amar makruf dan nahi munkar yang bersifat informatif, persuasif, rekreatif, edukatif, dan advokatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun