Mohon tunggu...
Kwee Minglie
Kwee Minglie Mohon Tunggu... lainnya -

Motto : Hiduplah bermanfaaat bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiat Memperoleh Promosi

15 Juni 2014   18:26 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kiat Memperoleh Promosi

Promosi merupakan kedambaan setiap karyawan yang bekerja baik diperusahaan swasta, pemerintah, bumn maupun sebagai guru di dunia pendidikan. Namun tidak semua karyawan bisa begitu mudah memperoleh promosi walaupun sudah bekerja berahun-tahun lamanya.  Keluhan selalu dikisar bahwa ada ketidak adilan, pilih kasih dan ketidak jelasan persyaratan promosi, sehingga membuat dirinya tidak perah dipromosikan. Bahkan kadang timbul keirian karena yang lebih baru masuk bisa memperoleh promosi lebi cepat, sedangkan dirinya yang lebih senior tetap saja.

Sesungguhnya promosi, apakah bisa diperoleh hanya karena tidak pernah absen, masuk tapat waktu dan pulang tepat waktu, tugas dikerjakan dengan baik tidak pernah tertunda. Sesungguhnya ini semua adalah syarat minimum yang harus dilakukan sebagai karyawan, bukan prestasi  yang bisa bermuatan prioritas memperoleh promosi.     Dibawah akan dikemukakan Sembilan Kiat yang perlu dipahami oleh setiap karyawan, jika ingin promosi diperoleh lebih cepat, jagalah diri anda bersikap dalam mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan atasan.

1.Saya tidak tahu !

Kalimat ini harus dihindari jika atasan bertanya sesuatu walaupun memang anda tidak tahu, tetapi jawablah bahwa akan saya uayakan untuk mencarinya. Pertanyaan ini akan membuat atasan menilai bahwa anda orang yang jujur, setia dalam pekerjaan.

2.Ini Mana Mungkin ?

Janganlah bersikap melawan jika atasan mengemukan sesuatu pendapat atau perintah, jawaban ini mana mungkin, akan membuat atasan kesel dan menilai bahwa anda tidak ada  semangat kerja yang positif, sangat pasif dalam segala hal. Jawablah akan diupayakan untuk memenuhi ideanya walaupun itu dirasakan bertentangan, dengan catatan mohon petunjuk jika ada kesalahan.

3.Kemarin Dulu Sudah Saya Kirim Emailnya.

Hindari jawaban serupa ini, karena sadarlah bahwa atasan anda pekerjaannya bukan seperti anda, ia memiliki tanggungjawab bahkan pekerjaan yang sangat luas dan banyak, kemungkinan untuk lupa atau terlupakan sangat mungkin, sehingga begitu  melihat anda ia sadar dan bertanya. Jawablah dengan mengingatkan kemungkinan atasan sibuk belum buka email. Bila perlu bantu bukakan email atau copy email anda untuk ditunjukan.

4.Tidak Mengeluh Kepada Pihak Ketiga

Biilamana ada hal-hal yang dirasakan bertentangan dengan pendapat maupun hati anda, sebaiknya hal ini tidak dibicarakan kepada pihak ketiga, karena ini akan lebih memperkeruh suasana daripada menguntungkan anda sendiri.

5.Ini Bukan Salahku

Sering dengan ketidak sadaran menjawab ini bukan salahku, untuk menghindari teguran ataupun dengan maksud menyalahkan orang lain. Labih bijak anda menjawab akan lebih hati-hati atau lebih memperhatikan dan saling mengngatkan sesama rekan kerja, supaya lain kali masalah tidak terulang kembali. Walaupaun itu bukan kesalahan mutlak dari anda.

6.Selamanya Kita Selalu Begitu

Kebiasaa buruk dalam suatu team work, mudah tercipta culture buruk jika itu selalu ditoleransi kesalahan atau melanggar perturan. Selaku atasan yang biasanya kurang memperhatikan hal detail, akan menegor bawahan saat terjadi kesalahan fatal. Jawaban Selamanya Kita Selalu Begitu, bukan jawaban tepat saat tegoran datang.  Sebaiknya diterima dengan lapang dada, dan berjanji merubah kebiasaan buruk dimulai dari diri sendiri , jika mungkin mengajak teman kerja untuk lebih taat akan peraturan daripada  mempertahankan kebiasaan buruk yang bisa merugikan semua pihak.

7.Kemarin Terlambat Pulang, Maka ...

Bilaman anda terlambat dan mendapatkan tegoran, sebaiknya tidak membuat alasan yang klasik, karena alasan klasik akan lebih menguatkan pendapat atasan bahwa anda seorang yang tidak bertanggungjawab dalam pekerjaan. Berbicarlah jujur untuk tidak mengulangi kelalaian diri. Bicaralah jujur jika keterlambatan dikarenakan hal yang benar terjadi.

8.Menawarkan Jodoh Untuk Atasan

Sebagaimana kita ketahui bahwa posisi kita adalah dibawah pimpinan atasan dalam suatu tugas kerja, janganlah mengintrvensi urusan pribadi atasan dalam tugas kerja selain tidak ethis.  Karena ini akan lebih menimbulkan pertanyaan negatif dalam benak atasan terhadap anda.

9.Minta Penambahan Gaji

Yang terakhir ini merupakan hal yang paling bermuatan negatif bagi seorang atasan terhadap karyawannya. Lebih baik anda berupaya melakukan terbaik untuk perusahaan dan bisa dinikmati oleh atasan karena pekerjaan dan tanggungjawab yang diterima dan atas upaya anda sendiri untuk melakukan yang terbaik. Yakinlah promisi ataupun kenaikan gaji akan hadir dengan sendirinya tanpa harus meminta.  Kecuali atasan anda seorang babel yang tidak berperasaan.

Kesimpulannya yaitu bahwa promosi jabatan sangat tergantung dari diri sendiri, bukan datang dari memenuhi syarat minum sebagai karyawan atau lama kerja dalam perusahaan.  Sebaliknya adalah sejuah mana kita bisa memberikan keuntungan / manfaat bagi perusahaan,  diupayakan dari prestasi kerja yang melebihi standart minimum perusahaan dan melakukannya dengan suka rela tanpa ada beban yang mengikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun