Mohon tunggu...
Kwee Minglie
Kwee Minglie Mohon Tunggu... lainnya -

Motto : Hiduplah bermanfaaat bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koruptor Harus Dilawan

16 Juli 2017   17:41 Diperbarui: 16 Juli 2017   18:20 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita sangat sedih karena negara tercinta ini selalu dirundung oleh korupsi yang sangat massif, dimana terjadi korupsi yang permainannya sudah begitu luas dan melibatkan berbagai instansi yang mendukung untuk bisa berbuat, bahkan sampai kepada aparat penegak hukum diajak melibatkan diri supaya semuanya bisa aman, rahasia terjaga rapi.  

Salah satu yang sangat menghangat akhir ini, dimana E KTP, telah membuat media seru dan menarik, karena disitu bisa terbaca begitu hebat permainan koruptor dan terlibatnya instansi terkait. sehingga begitu mudah uang rakyat digarong dengan seenaknya, seperti membagi kue tart. Apakah fenomena ini bisa berakhir ?  sangat tidak mungkin jika tidak dilawan dengan keras dan tegas oleh sebagian penguasa yang benar-benar bersih tidak bercela, jika syarat ini tidak terpenuhi mustahil korupsi bisa teratasi dengan baik, walaupun KPK seganas apapun.

Kita sudah bisa melihat, begitu KPK bergerak membongkar E KTP, bagaimana reaksi DPR ? mengapa DPR begitu gencar mau angket-kan KPK ? karena sudah jelas banyaknya anggot DPR yang terlibat didalam permainan, konon melibatkan pemerintah dan penegak hukum. sungguh memalukan dan menjengkelkan rakyat kecil yang selalu menjadi sasaran penindasan atau diperalat karena terjepitnya ekonomi, yang sengaja dibuat demikian supaya bisa menghidupkan koruptor-koruptor yang bermain.

Sungguh ironis sekali,, anggota DPR yang mengatas namakan rakyat, bukannya mendukung pemberantasan dengan berani, sebaliknya malah mencari celah untuk menyalahkan KPK. Jika merasa tidak bersalah mengapa tidak mendukung malah sebaliknya mencurigai apa yang dikerjai oleh KPK. apakah itu taktik maling teriak maling ? Kemudian karena akan membela diri dengan dibuatnya perubahan UU yang memperlemah gerak KPK.     

Koruptor di Negeri ini sudah sangat massif dengan permaian yang sangat rapi dan kuat, namun kita tetap harus optimis, walaupun kekuatan orang yang bersih dalam pemerintahan jumlahnya kecil dalam hitungan jari, namun revolusi harus terjadi, koruptor harus dilawan dengan keras, karena mereka tidak segan-segan juga bermain dibelakang, bahkan tdak segan-segan menggunakan kekuatan rakyat kecil yang konon tidak berdaya untuk mengkambing hitamkan pemerintah bersih, seolah-olah pemerintah tidak pro rakyat.  contoh DKI sudah nyata bisa memproyeksikan kondisi begitu hebatnya koruptor bermain.

Satu satunya jalan, tokoh masyarakat yang masih ada hati nurani, mahasiswa dan pemuda yang masih memiliki niat baik untuk memperjuangkan kebangkitkan bangsa dan negara sudah harus mendukung pemerintah bersih dalam memberantas korupsi, karena bagaimanapun korupsi harus dilawan dengan berani dan tegas tanpa pandang bulu. sesungguhnya saat ini adalah momentum untuk membela pemerintah bersih, kita jangan berharap banyak pemilu 2019 bisa membawa perubahan, yang pasti srigala berbulu domba juga ikut bermian, siapa pemenang kedepannya masih sulit ditebak, namun saat ini adalah waktu tepat, dimana nampak jelas pemerintah masih pro rakyatnya, namun tidak semua yang disekitar pemerintah yang berpengaruh tetap sejalan, penyusup-penyusup masih memiliki kekuatan besar, apalagi permainan sudah begitu massif melibatkan berbagai instansi penting. kekuatan koruptor sangat besar dan mereka berduit, orang intelek yang pandai yang lihai bermain politik, bermain hukum dan menjadi sutradara dalam bermain drama memanfaatkan rakayt kecil.

Kita juga membaca bagaimana pemerintah berupaya untuk membubarkan ormas yang anti empat pilar bangsa, yang berupaya memecah bangsa, namun ada kelompok yang menentang pembubaran itu, kenapa ?  sangat jelas karena akan kehilangan alat permaianan bagi sutradara intelek yang bermain disitu. sungguh ironis, sudah jelas anti Empat pilar bangsa, namun masih dibela dengan berbagai argumentasi. Bukankah itu semua hanya untuk melemahkan pemerintah untuk bekerja dengan niat baik ?  supaya pembangunan bisa berjalan lancar.  Jelas kelompok ini tidak ingin itu terwujud, maka ormas keras selalu dilindungi oleh kelompok ini.   

Penulis sengaja menulis untuk kita semua merenungkan  apa yang terjadi didalam negeri tercinta, apakah kita semua cukup sampai mengetahui saja, tanpa berbuat apa-apa ? relakah negeri ini di garong oleh sekelompok orang yang berniat buruk, tamak akan uang dan kekuasaan untuk menguasasi bumi kita ? jika tidak rela, setidaknya ikut bergabung dengan berbagai talenta yang dimiliki, untuk menyatukan anak bangsa mendukung pemerintah bersih untuk melawan koruptor-koruptor yang  sangat kuat bercokol dinegeri tercinta ini.  

Hidup pemerintah, KPK dan penegak hukum lainnya yang masih bersih tetap tabah melawan koruptor-koruptor yang sudah sangat kuat bahkan membudaya itu bisa dihancurkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan dukungan seluruh anak bangsa pecinta tanah air.  Momentum tidak selalu hadir, oleh sebab itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk  menuju Indonesia Baru.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun