Jokowi ” Menunda Sementara “, KPK Jadi Sorotan !
Begitu sulitnya Jokowi menerima bola panas yang dilemparkan KPK, diluar dugaan bahkan sangat mengejutkan dengan kontra keputusan Jokowi dalam niat mengajukan BG sebagai calon Kapolri RI.
Bola panas ini membuat Jokowi seolah-olah terjepit karena sudah mengajukan resmi kepada DPR untuk minta persetujuan. Pro dan kontra kepada kebijaksanaan Jokowi membuat suasana menjadi lebih panas, kritikan tajam dilontarkan, walaupun hanya praduga yang kurang beralasan kuat.
Kilat halilintar digenapi dengan keputusan DPR yang mendukung pengangkatan BG, membuat Jokowi seolah-olah dibenturkan kepada masyarakat secara langsung. Pilihan yang serba sulit, kiri kanan tetap salah. Jokowi dijepit antar KPK dan dukungan DPR atas pengangkatan BG.
Terlepas daripada pengajuan Jokowi ceroboh ataupun ada kesalahan ataupun tuduhan menerima bisikan Bu Mega dll. Jokowi sudah terlanjur mengajukan surat ke DPR untuk minta persetujuan DPR, kemudian menyusul pernyataan KPK yang menjadikan BG sebagai tersangka serta pencekalan ke luar negeri. Ditimpa lagi keputusan DPR menyetujui pengajuan Jokowi, menambah kusutnya masalah. Karena keputusan DPR yang bersifat politis, niat itu tentunya sebagai pedang bermata dua bagi Jokowi. Sangat beralasan, karena jika niat baik DPR dengan kasus yang cukup menegangkan suasana masyarakat, seyoganya DPR dengan mudah menganulir / menolak pengajuan Jokowi. Maka urusan akan menjadi mudah. Kembali lagi “ niat terselubung “ itu sangat menentukan keputusan yang diberikan DPR. Sambil berpangku tangan akan melihat apa tontotan yang akan ditunjukan Jokowi.
Beberapa menit lalu, Jokowi telah bermain piawai, dalam arti Jokowi minta komitment KPK membuktikan tuduhan kepada BG, jika dalam waktu “ ditunda sementara “ KPK harusnya bisa membuktikan dengan tidak mengolor-olor waktu. Karena dengan ditunda sementara berarti , KPK harus membuktikan jawabannya bersifat politis atau benar-benar menegakan hukum. Sungguhlah tidak pantas jika masalah tunduhan BG tidak segera tuntas, karena ini menyangkut masa depan, nama baik dari BG dan keluarganya. Penundaan yang tidak bertanggungjawab dan menyangkut nasib seseorang, KPK harus buktikan itu segera dan prioritas demi keadilan hukum juga bagi BG. Karena sudah menjadi perhatian seluruh anak bangsa yang juga menyangkut simbol negara yaitu Presiden kita yang telah dibuat sulit yang datangnya laksana kilat disiang bolong karena tuduhan kepada BG yang setidaknya membuat Jokowi terjepit.
Jokowi bermain piawai, karena mampu keluar dari jebakan KPK dan DPR, keputusan yang berhikmat dan bijak ini sekaligus membuktikan bahwa dirinya sungguh-sunggh netral, tidak terpengaruh oleh siapapun sepeti tuduhan yang tidak berdasar, hanya sebatas spekulasi bertendensi.
Bola panas sudah dikembalikan kepada KPK, sekiranya KPK juga harus bisa bermain dengan apik juga. Bila tidak, nama KPK akan rusak karena ikut bermain yang setidaknya ikut menjepit Jokowi. Kita lihat perkembangan selanjutnya. Apakah KPK berjalan demi hukum atau karena tersinggung tidak dilibatkan dalam memberi klarifikasi. ( Issiu yang berkembang selama ini )
Mata masyarakat akan berbalik arah menuju ke KPK, kita tunggu waktu yang diberikan oleh Jokowi dengan menunda sementara pengangkatannya, ditegaskan kembali bukan dibatalkan ! ini menekankan kepada DPR bahwa dirinya menghormati DPR dengan tidak mencabut keputusan sebelum ada kekuatan hukum. Kepiawaian Jokowi berbalik bahwa jika BG tidak terbukti, maka dosa pembunuhan karier ada ditangan KPK. Jika terbukti, maka BG akan diangkat kembali. Hebat dan brilliannya Jokowi. Bagaimana KPK ? Wait And See !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H