Mohon tunggu...
Arya Cintya
Arya Cintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gelombang sebagai Energi Terbarukan?

16 Desember 2024   10:09 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di tengah meningkatnya kebutuhan energi global dan kesadaran akan dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil, tenaga gelombang muncul sebagai salah satu solusi energi terbarukan yang menjanjikan. Memanfaatkan kekuatan alami laut yang tak terbatas, tenaga gelombang menawarkan potensi besar untuk mendukung transisi menuju sumber energi yang bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Pembahasan mengenai tenaga gelombang sebagai energi terbarukan mencakup sumber daya, teknologi pemanfaatan, hingga manfaat dan tantangan yang menyertainya dalam mewujudkan masa depan energi hijau.

Tenaga gelombang adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang air di permukaan laut. Gelombang ini terbentuk dari interaksi antara angin, gravitasi, dan air laut. Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, tenaga gelombang memiliki potensi besar karena sumbernya, yaitu pergerakan gelombang, bersifat alami, tidak terbatas, dan dapat diperbaharui secara terus-menerus. Proses terbentuknya tenaga gelombang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti energi kinetik angin yang bertiup di atas laut, efek pasang surut akibat tarikan gravitasi Bumi, Bulan, dan Matahari, serta dinamika ombak alami di lautan.

Untuk memanfaatkan tenaga gelombang, berbagai teknologi telah dikembangkan. Salah satu teknologi yang umum adalah sistem pelampung, di mana perangkat apung bergerak naik-turun sesuai gelombang untuk menggerakkan generator. Teknologi Oscillating Water Column (OWC) memanfaatkan pergerakan air di dalam kolom untuk menggerakkan turbin udara, sementara Point Absorber menyerap energi dari gelombang dalam berbagai arah. Ada pula perangkat Overtopping, yang memanfaatkan air yang naik akibat gelombang dan mengalirkannya melalui turbin untuk menghasilkan listrik, serta Wave Surge Converter, yang menggunakan gerakan maju-mundur gelombang untuk menggerakkan sistem mekanis.

Proses konversi energi gelombang menjadi listrik melibatkan beberapa tahap. Dimulai dari penangkapan energi gelombang oleh perangkat seperti pelampung atau kolom air, gerakan tersebut diubah menjadi energi mekanik yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik melalui generator. Energi listrik yang dihasilkan selanjutnya disalurkan ke jaringan listrik untuk digunakan. Proses ini memanfaatkan kekuatan alami laut tanpa menghasilkan emisi karbon, menjadikannya solusi energi yang ramah lingkungan.

Manfaat tenaga gelombang sangat beragam. Sebagai sumber energi terbarukan, tenaga gelombang menawarkan solusi yang berkelanjutan untuk kebutuhan energi manusia. Potensi energi dari laut sangat besar, terutama untuk negara-negara dengan garis pantai panjang seperti Indonesia. Selain itu, tenaga gelombang dapat mengurangi emisi karbon karena tidak menggunakan bahan bakar fosil. Produksi energinya juga relatif stabil dibandingkan dengan energi surya atau angin, sehingga lebih dapat diandalkan. Pemanfaatan tenaga gelombang juga membuka peluang ekonomi, terutama dalam pengembangan teknologi dan penciptaan lapangan kerja di sektor energi terbarukan.

Namun, tenaga gelombang juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah biaya investasi awal yang tinggi, terutama untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi. Efisiensi tenaga gelombang juga sangat bergantung pada karakteristik lokasi, seperti kekuatan dan frekuensi gelombang. Selain itu, perangkat yang ditempatkan di laut berisiko memengaruhi habitat laut, sehingga memerlukan analisis dampak lingkungan yang mendalam. Teknologi tenaga gelombang sendiri masih dalam tahap pengembangan di banyak negara, sehingga diperlukan penelitian dan inovasi lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Sebagai kesimpulan, tenaga gelombang memiliki hubungan erat dengan energi terbarukan karena memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan emisi karbon. Dengan potensi besar dari kekuatan laut, tenaga gelombang dapat menjadi salah satu solusi utama untuk memenuhi kebutuhan energi global yang bersih dan berkelanjutan. Negara-negara dengan garis pantai panjang, seperti Indonesia, memiliki peluang besar untuk memimpin dalam pengembangan teknologi tenaga gelombang. Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan dukungan dalam bentuk investasi, kebijakan yang mendukung, serta penelitian dan pengembangan teknologi yang lebih intensif. Energi gelombang dapat menjadi salah satu kunci transisi menuju masa depan yang lebih hijau dan bebas emisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun