Mohon tunggu...
Arya Cintya
Arya Cintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Energi Terbarukan?

6 September 2024   18:42 Diperbarui: 6 September 2024   18:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Energi merupakan konsep fundamental yang berpengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari serta bidang ilmu pengetahuan. Dari kegiatan fisik manusia hingga teknologi mutakhir yang kita gunakan, semuanya bergantung pada energi. Artikel ini akan mengupas secara komprehensif mengenai definisi energi, satuan dan dimensi energi, berbagai bentuk energi, proses konversi energi, serta energi terbarukan beserta jenis-jenisnya.

Energi didefinisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan kerja atau memicu perubahan. Dalam fisika, energi tidak dapat diciptakan atau dihapus, melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah total energi dalam sistem tertutup tetap tidak berubah, meskipun bentuknya bisa berubah. Sebagai contoh, energi kimia yang ada dalam bahan bakar dapat diubah menjadi energi kinetik dan energi termal saat bahan bakar tersebut dibakar.

Dalam aktivitas sehari-hari di kehidupan manusia, energi dibutuhkan untuk berbagai kegiatan seperti menyalakan lampu, menggerakkan kendaraan, dan mengoperasikan pabrik untuk menciptakan suatu produk. Konsep energi mencakup berbagai aspek ilmiah dan praktis, termasuk pengukuran, konversi, serta dampaknya terhadap lingkungan.

Dalam sistem internasional (SI), satuan energi yang digunakan adalah joule (J). Satu joule didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan kerja sebesar satu newton meter (N*m). Dimensi energi memberikan gambaran tentang hubungan energi dengan variabel dasar dalam fisika, yaitu massa, panjang, dan waktu. Dalam sistem dimensi, energi memiliki dimensi sebagai massa dikalikan dengan panjang kuadrat dibagi waktu kuadrat. Ini dinyatakan sebagai:

[E]=[M][L^2][T^2] di mana:

  • [M] merupakan dimensi massa
  • [L] merupakan dimensi Panjang
  • [T] merupakan dimensi waktu

Dimensi ini mempermudah pemahaman tentang bagaimana energi terkait dengan konsep-konsep fundamental dalam fisika, seperti hukum-hukum mekanika dan termodinamika.

Energi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri. Berikut adalah beberapa bentuk energi utama:

  • Energi kinetik: Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena gerakannya. Semakin cepat benda bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Contoh sederhana dari energi kinetik adalah mobil yang sedang melaju di jalan. Mobil tersebut memiliki energi kinetik yang dapat digunakan untuk melakukan kerja, seperti menggerakkan kendaraan.
  • Energi potensial: Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya dalam medan gaya. Misalnya, sebuah bola yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi karena posisinya yang tinggi.
  • Energi termal: Energi termal adalah energi yang berasal dari gerakan acak molekul dalam suatu zat. Semakin tinggi suhu, semakin cepat gerakan molekul dan semakin besar energi termalnya. Energi termal sering dirasakan sebagai panas.
  • Energi kimia: Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam ikatan kimia antara atom-atom. Ketika reaksi kimia terjadi, energi ini dapat dilepaskan atau diserap. Contoh umum adalah pembakaran bahan bakar, di mana energi kimia diubah menjadi energi panas dan cahaya.
  • Energi elektromagnetik: Energi elektromagnetik adalah energi yang dibawa oleh gelombang elektromagnetik. Ini termasuk cahaya tampak, gelombang radio, sinar-X, dan berbagai bentuk radiasi lainnya. Energi ini memungkinkan komunikasi nirkabel, pencahayaan, dan berbagai aplikasi teknologi.
  • Energi nuklir: Energi nuklir dihasilkan dari reaksi nuklir, baik fusi (penggabungan inti atom) maupun fisi (pemisahan inti atom). Energi ini sangat besar dan digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir serta senjata nuklir.

Konversi energi adalah proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Proses ini penting untuk memanfaatkan energi secara efektif dan efisien. Beberapa contoh konversi energi meliputi:

  • Pembangkit listrik tenaga air mengonversi energi kinetik dari aliran air menjadi energi mekanik dengan menggunakan turbin. Energi mekanik tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Prinsip serupa juga diterapkan pada turbin angin, di mana energi kinetik angin diubah menjadi energi listrik.
  • Panel surya mengubah energi elektromagnetik dari cahaya matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik. Sel fotovoltaik dalam panel surya menangkap foton dari sinar matahari dan menghasilkan arus listrik dengan memicu aliran elektron.

Energi terbarukan merujuk pada jenis energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang secara alami dapat diperbarui dalam waktu singkat. Berbeda dengan energi fosil yang bersifat terbatas dan tidak dapat dipulihkan, energi terbarukan berasal dari sumber yang dapat terus-menerus diperbarui seperti sinar matahari, angin, dan air. Pilihan untuk menggunakan energi terbarukan semakin populer karena sifatnya yang ramah lingkungan dan kemampuannya untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berkelanjutan, energi terbarukan menawarkan alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi global. Berikut adalah beberapa jenis energi terbarukan:

  • Energi matahari: Energi matahari diperoleh dari radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi. Untuk memanfaatkan energi ini, berbagai teknologi telah dikembangkan, termasuk panel surya dan kolektor surya. Panel surya berfungsi untuk mengubah cahaya matahari langsung menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik, yang memungkinkan kita untuk menghasilkan listrik dari sinar matahari. Di sisi lain, kolektor surya dirancang untuk menyerap sinar matahari dan mengonversinya menjadi panas. Teknologi ini sering digunakan dalam aplikasi seperti pemanas air surya, di mana panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air secara efisien, mengurangi kebutuhan akan energi konvensional dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan demikian, kedua teknologi ini memainkan peran penting dalam pemanfaatan energi matahari untuk kebutuhan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

  • Energi air: Energi yang berasal dari air meliputi beberapa bentuk, seperti energi hidroelektrik, energi gelombang, dan energi pasang surut. Pembangkit listrik tenaga air, misalnya, memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan dari aliran sungai atau air di bendungan dan mengubahnya menjadi energi listrik. Proses ini melibatkan turbin yang digerakkan oleh aliran air untuk menghasilkan listrik. Selain itu, energi gelombang dan energi pasang surut memanfaatkan gerakan air laut untuk menghasilkan energi. Energi gelombang dihasilkan dari pergerakan permukaan laut yang bergelombang, sementara energi pasang surut memanfaatkan perubahan ketinggian air laut akibat tarikan gravitasi bulan. Kedua metode ini menggunakan pergerakan alami air laut untuk memproduksi energi yang dapat digunakan untuk kebutuhan listrik, menawarkan alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi fosil.

  • Energi angin: Energi angin diperoleh dari kekuatan dan pergerakan udara yang bergerak di atmosfer. Turbin angin berfungsi untuk mengonversi energi kinetik yang dihasilkan oleh angin menjadi energi listrik yang dapat digunakan. Turbin ini dapat dipasang di berbagai lokasi, baik di darat maupun di laut (offshore), tergantung pada kondisi dan kebutuhan. Turbin angin darat biasanya dipasang di area dengan angin yang stabil, seperti di bukit atau padang luas, sementara turbin angin offshore dipasang di lepas pantai, di mana angin seringkali lebih kuat dan konsisten. Penggunaan turbin angin dalam skala besar untuk pembangkit listrik semakin umum, karena mereka dapat menghasilkan jumlah energi yang signifikan tanpa emisi karbon, menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan listrik.

  • Energi biomassa: Energi biomassa dihasilkan dari bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tanaman, limbah hewan, dan bahan organik lainnya. Proses konversi biomassa memungkinkan bahan ini diubah menjadi berbagai bentuk energi, termasuk bahan bakar padat, cair, atau gas. Konversi ini dilakukan melalui beberapa metode, seperti pembakaran langsung yang membakar biomassa untuk menghasilkan panas, gasifikasi yang mengubah biomassa menjadi gas terlarut yang dapat digunakan untuk pembangkit energi, serta pencernaan anaerob yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan biomassa dalam kondisi tanpa oksigen, menghasilkan biogas. Semua metode ini menawarkan cara-cara berkelanjutan untuk memanfaatkan sumber daya organik yang tersedia.

  • Energi geothermal: Energi geotermal berasal dari panas yang tersimpan di dalam lapisan bumi. Pembangkit listrik tenaga geotermal memanfaatkan uap dan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan suhu tinggi dari reservoir geotermal. Selain itu, energi geotermal juga dapat digunakan untuk aplikasi pemanasan langsung, seperti pemanasan ruangan atau air. Sistem pemanas geotermal menggunakan suhu stabil dari dalam tanah untuk memberikan panas secara efisien, mengurangi kebutuhan energi dari sumber yang lebih tidak ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber panas alami ini, energi geotermal menawarkan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Energi adalah sebuah konsep yang sangat luas dan krusial dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemahaman mendalam mengenai berbagai bentuk energi dan cara konversinya memungkinkan kita untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya energi secara lebih efektif dan efisien. Dengan fokus yang semakin meningkat pada energi terbarukan, kita dapat memastikan keberlanjutan jangka panjang dan melindungi lingkungan dari dampak negatif. 

Inovasi dan investasi berkelanjutan dalam teknologi energi terbarukan sangat penting untuk mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil yang terbatas. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memajukan transisi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, di mana energi diperoleh dari sumber-sumber yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui secara terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun