Mohon tunggu...
Arya Cintya
Arya Cintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektron Valensi

11 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:16 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seorang ilmuwan bernama Bridgman menyatakan bahwa atom merupakan konstruksi. Konstruksi yan dimaksud merupakan suatu mekanisme yang disiapkan guna menjabarkan perilaku suatu materi. Proton beserta elektron itu terlihat sangat nyata namun pada sejatinya proton dan elektron merupakan konstruksi. 

Dimana konstruksi ini mewakili ekstrapolasi yang panjang pada luar atom. Suatu permasalahan yang pada saat itu masih susah bagi para fisikawan adalah permasalahan dalam menjelaskan struktur suatu atom. Satu satunya hukum yang digunakan sebagai pedoman ekperimen yang dilakukan merupakan hukum coulomb mengenai gaya bervariasi pada jarak energi. 

Namun sayangnya hukum coulomb ini tidak bisa menjelaskan mengenai apa itu struktur atom serta bagaimana stabilitas yang dimiliki elektron dan juga proton. Pada eksperimen ini juga tidak bisa menjelaskan mengapa elektron tidak meledak ataupun bisa jatuh pada proton. 

Lalu seorang ilmuwan bernama Eddington beserta ilmuwan lainnya mulai menyampaikan beberapa gagasan mengenai bagaimana kemungkinan kemungkinan yang tak terjawab itu bisa terjadi. Setiap upaya dalam memaparkan penjelasan mengenai prilaku dasar muatan listrik ini haruslah melibatkan spekulasi dari modifikasi hukum gaya coulomb.

Elektron valensi merupakan elektron yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk bisa terlibat dengan suatu reaksi kimia. Elektron valensi imi pada umumnya merupakan elektron yang memiliki nilai yang tertinggi pada bilangan kuantum utama atau yang biasa dilambangkan sebagai n. 

Pengertian lain yang dimiliki, selain penjelasan sebelumnya adalah elektron valensi merupakan elektron yang berada paling luar pada sebuah atom, oleh karena itu elektron valensi  bisa dikatakan sangat rentan dalam berpartisipasi pada saat adanya pembentukan ikatan kimia atau ionisasi. Cara yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada saat kita ingin mengidentifikasi suatu elektron valensi yang dimiliki suatu unsur adalah dengan cara mencari bilangan yang memiliki nilai tertinggi pada suatu konfigurasi elektron suatu atom. 

Satu hal yang perlu diingat mengenai definisi IUPAC terkait dengan valensi adalah nilai valensi tunggal yang memiliki nilai tertinggi yang tertampilkan pada atom suatu unsur. Akan tetapi pada saat penggunaan praktis, elemen pada golongan utama yang ada pada tabel periodic dapat menunjukan valensi dari satu hingga tujuh, dimana angka delapan tidak termasuk karena delapan merupakan octet lengkap. 

Hampir sebagian besar unsur mempunyati nilai dari elektron valensi yang cukup disukai. Dimana salah satu contohnya adalah logam alkali yang mana hampir sering menampilkan valensi satu. Sedangkan pada golongan alkali tanah, valensi yang cenderung sering ditunjunkan adalah valensi dua. 

Untuk golongan halogen, pada umumnya menunjukan valensi satu, namun terkadang ada saatnya dimana golongan halogen ini menunjukan elektron valensi tujuh. Pada logam transisi, valensi yang biasanya ditunjukan adalah pada kisaran nilai valensi, hal ini disebabkan karena subkulit elektron yang memiliki energi tertinggi hanya bisa terisi sebagian. Atom itom ini akan menjadi lebih stabil, jika kulitnya diisi sebagian dan dikosongkan sebagian ataupun langsung disii sepenuhnya.

Model atom yang pada era ini dapat diterima oleh para ilmuwan merupakan nukleus Rutherford, dimana pada teori ini tempat tempat elektron akna tersusun secara berkelompok atau pada kulit denagn memiliki energi yang sama dan sesuai dengan periode yang dimiliki setiap unsur yaitu periode 2, 8, 8, 18 dan seterusnya yang tertampil pada susunan Thomsen pada tabel periodic. 

Kelompok yang berada paling luar tidak akan pernah terisi dengan lebih dari delapan jumlah elektron. Para ahli kimia tidak secara langsung memperhatikan mengenai teori ini, hal ini dikarenakan tidak adanya fakta yang bisa menunjukan lebih tepat mengenai elektron valensi yang terletak pada golongan yang paling luar. Kulit yang pada umumnya digunakan, dimulai dari nukleus ke luar dan dilambangkan dengan huruf, K, L, M dan seterusnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun