Mohon tunggu...
KM6 SMP ISLAM
KM6 SMP ISLAM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan P5 Melalui Transformasi Limbah Menjadi Media Tanam

12 Desember 2023   00:37 Diperbarui: 12 Desember 2023   01:43 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar 6-SMP Islam Bakti 1 Surakarta 

Upaya meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia telah dilaksanakan di SMP Islam Bakti 1 Surakarta melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Berkelanjutan" yang merupakan salah satu program kerja Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 6. Kegiatan tersebut ditujukan pada seluruh peserta didik di SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Bentuk kegiatan dengan tema berkelanjutan meliputi penanaman sayur menggunakan media bekas. Diharapkan kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan peserta didik bagaimana cara memanfaatkan media bekas (sampah) menjadi media yang bermanfaat. Dalam kegiatan ini, peserta didik sangat antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya, mulai dari penataan lahan, penanaman, dan pengolahan. 

Pada tahap pertama, peserta didik dengan bimbingan guru dan mahasiswa Kampus Mengajar melakukan kegiatan penataan lahan. Peserta didik bersama-sama meningkatkan kerja sama dan gotong royong dalam kegiatan tersebut. Mulai dari mencangkul tanah, membuang sampah yang ada di sekitar tempat tersebut, dan tak lupa untuk menyiram lahan tersebut agar tidak terlalu kering dan gersang yang dilaksanakan selama 2 hari. Tidak hanya itu, peserta didik kembali diajarkan tentang bagaimana cara agar sampah bisa diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Peserta didik dihimbau untuk membawa sampah botol plastik dengan berbagai ukuran guna sebagai media tanam. Mereka bersama-sama mengolah botol tersebut dengan cara menggunting setengah sisi. Selain itu, botol-botol tersebut diberi lubang sebagai tempat keluarnya air saat proses penyiraman. 

dokpri
dokpri

Pada tahap kedua, peserta didik melakukan kegiatan penanaman bibit sayuran. Peserta didik mulai memindahkan bibit sayuran ke botol bekas yang telah disiapkan. Mereka dengan hati-hati memindahkan bibit ke dalam botol bekas. Setelah itu, peserta didik bekerja sama untuk mencampurkan tanah, membuat campuran tanah yang seimbang dan subur untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Proses ini melibatkan keterampilan dan kerja sama peserta didik, di mana peserta didik belajar tentang proporsi yang benar dalam pencampuran tanah. Selanjutnya, mereka memberikan pupuk dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh. Tahap kedua ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang aspek penanaman, tetapi juga belajar pentingnya perawatan dalam pertumbuhan tanaman. 

dokpri
dokpri

Pada tahap ketiga, peserta didik dengan bimbingan guru dan mahasiswa Kampus Mengajar melakukan kegiatan memanen tanaman. Pada kegiatan ini, mereka belajar cara memanen tanaman yang sudah mereka tanam dan rawat sebelumnya. Setiap tanaman memiliki cara memanen yang berbeda-beda seperti panen pakcoy yang langsung dicabut dengan akarnya dari dalam tanah, panen kangkung dilakukan dengan memotong bagian atas daun dengan gunting, panen kacang panjang dengan memotong tangkainya, dan lain sebagainya. Pada tahap ini dapat mengajarkan peserta didik bahwa cara memanen setiap tanaman sayuran berbeda-beda dan jangka waktu panen setiap tanaman yang ditanam bersamaan memiliki waktu panen berbeda-beda juga.

dokpri
dokpri

Selanjutnya yaitu tahap keempat, peserta didik melakukan kegiatan mengolah hasil panen. Setelah dilakukan kegiatan panen, peserta didik melanjutkan dengan mengolah hasil panen tersebut menjadi masakan. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok memasak dan setiap kelompok diberikan tanaman sayuran yang berbeda. Kelompok 1 membuat masakan menggunakan sayuran pakcoy, kelompok 2 membuat masakan menggunakan sayuran kacang panjang, dan kelompok 3 membuat masakan menggunakan sayuran kangkung. Setiap kelompok diberikan waktu satu jam untuk memasak dan menata masakan mereka sebagus mungkin. Kemudian 3 guru selaku juri menilai hasil masakan ketiga kelompok tersebut dengan aspek cita rasa, penyajian, kebersihan, dan kerja sama. Dan ketiga juri memutuskan pemenangnya yaitu kelompok 1 dengan menu masakan sayuran pakcoy. 

Dari serangkaian kegiatan pengolahan lahan sampai mengolah hasil panen terlihat antusias yang sangat tinggi dari peserta didik dan guru. Kami berharap kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Berkelanjutan" ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi seluruh warga sekolah SMP Islam Bakti 1 Surakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun