Mohon tunggu...
Verunia Kamalini
Verunia Kamalini Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Seorang Mahasiswa pencinta sastra yang memiliki hobi menulis, editing dan memiliki cita- cita sebagai penulis yang tulisannya dikenal banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sejarah dan Seni Bersatu: Seminar Tahunan di Pelabuhan Ex Buleleng dengan Pameran Gong dan Lontar

24 Oktober 2024   09:08 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singaraja, 21 Oktober 2024 -- Pelabuhan Ex Buleleng akan menggelar seminar tahunan gratis selama dua hari pada tanggal 22 hingga 23 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan setiap tahun dan diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat, khususnya para pencinta budaya dan sejarah.

Menurut Pak Agus, penjaga museum, seminar ini tidak hanya menampilkan diskusi dan presentasi, tetapi juga pameran berbagai alat musik tradisional Bali, termasuk ragam gong dan gamelan yang khas. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk lebih mengenal kekayaan budaya Bali, terutama yang berasal dari Buleleng," ujarnya.

Sumber Gambar Verunia
Sumber Gambar Verunia
Di dalam museum, pengunjung akan disuguhi pameran berbagai jenis gong yang menarik perhatian mata. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat lontar yang berisi berbagai informasi sejarah serta melihat ragam wajah Buleleng dan para pemimpin daerah terdahulu. Pameran ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan budaya dan sejarah Buleleng yang kaya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi ajang edukasi dan promosi bagi masyarakat untuk lebih mengenal warisan budaya yang ada di daerah mereka. "Kami mengundang semua orang untuk datang dan menikmati seminar serta pameran ini secara gratis," tambah Pak Agus.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya serta sejarah Buleleng, sehingga generasi mendatang dapat terus mengenang dan mengapresiasi kekayaan budaya yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun