Oleh, Umar Wira Aditama
Sudah mafhum adanya, mayoritas calon sarjana sudah dipusingkan dengan urusan mencari pekerjaan. Ya, maklum para mahasiswa mempunyai tanggungjawab moral dan sosial, yakni mendapatkan pekerjaan yang layak usai merampungkan pendidikannya. Tidak ada yang salah dengan kecenderungan ini, ketika jumlah lowongan kerja sesuai dengan jumlah pelamarnya. Namun fakta menujukan hal sebaliknya, pencari kerja angkanya jauh lebih banyak ketimbang ketersediaan lowongan kerja. Disatu sisi, tentu bagus karena akan melahirkan kompetisi diantara para pelamar kerja, disisi lainnya berkata sebaliknya.
Ironisnya, mereka yang kalah bersaing, rata-rata mengalami down, lemah mental. Wajar, karena mereka akan berhadapan dengan realitas sosial yang siap 'mencemoohnya'.
BERSAMBUNG....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H