Lalu, apa hubungannya dengan menurunkan berat badan?
Teori yang melatar belakangi dari program diet berbasis Glycaemic Index ini adalah bahwa, makanan yang mengandung nilai GI rendah akan melepaskan gula ke dalam darah secara perlahan, memberikan anda supply energi secara mantap, dan membuat anda merasa kenyang lebih lama, sehingga memperkecil kemungkinan anda untuk mengemil.
Sebaliknya, makanan dengan nilai GI yang tinggi akan melepaskan gula ke dalam darah dengan cepat namun dalam waktu yang lebih singkat. Dan itu akan menyebabkan anda kekurangan energi dan cepat merasa lapar, hingga akhirnya memperbesar peluang anda untuk mengemil.
Jika pola ini dilakukan berulang kali, maka sepertinya berat badan anda akan cepat bertambah akibat dari terlalu banyak makan.
Bagaimana cara mengetahui nilai GI dari suatu makanan?
Ada banyak buku dan website yang mendata GI index untuk berbagai jenis makanan. Masing-masing mungkin akan memberikan penilaian yang sedikit bervariasi pada jenis makanan yang sama, tergantung dari sumber yang mereka gunakan. Namun secara umum, semuanya hampir sama.
Banyak dari daftar GI ini yang mengelompokkan makanan ke dalam tiga kategori, yaitu rendah, menengah dan tinggi.
Makanan-makanan yang berada dalam kategori rendah biasanya mempunyai nilai GI 55 atau kurang. Yang termasuk dalam kelompok menengah mempunyai nilai 56 sampai 69. Dan yang termasuk kategori tinggi mempunyai nilai 70 atau lebih.
Bagaimana cara kerja program diet GI?
Program diet yang berbasis index GI mendorong anda untuk hanya mengkonsumsi makanan yang mempunyai nilai GI rendah, dan menghindari makanan yang mempunyai nilai GI tinggi.
Kebiasaan ini akan membantu anda untuk mencegah meningkatnya kadar gula darah, dan membantu anda merasa kenyang lebih lama.