Mohon tunggu...
klik saja
klik saja Mohon Tunggu... -

menulis itu menyapa siapa saja, mudah!tinggal klik saja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Ini Dia Terobosan ala Jokowi untuk Atasi Kemacetan Ibukota

23 April 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:44 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sepertinya Jokowi  sangat  mengerti tentang  kondisi dan permasalahan yang dihadapi ibukota, salah satuhnya  permasalahan kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Setelah Jokowi dilantik sebagai gubernur, Jokowi langsung melakukan trobosan yang cukup menyita banyak perhatian masyarakat .

Jokowi menyadari bahwa Jakarta adalah kota megapolitan yang terus tumbuh. Sebagai kota megapolitan, Permasalahan transportasi adalah masalah yang tidak dapat  terelakkan dan menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pemimpin Gubernur DKI Jakarta. Diperkirakan bahwa pada tahun 2020, tanpa adanya terobosan berarti dalam sistem transportasi, Jakarta akan terbelenggu kemacetan luar biasa yang menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp 65 miliar. Saat ini, moda transportasi publik yang ada di Jakarta  didominasi oleh kendaraan pribadi.

Berangkat dari permasalahan kemacetan jakarta, sejumlah trobosan dilakukanJokowi. Trobosan tersebut antara lain :

1.Pembangunan MRT

Berbeda dengan proyek monorel yang  pernah diusung oleh Guberner sebelumnya Fauzi Bowo yang dikerjakan oleh pihak swasta (business to business). MRT Jakarta yang  proyek trobosan Jokowi  yang dibiayai oleh pemerintah melalui pinjaman pinjaman luar negeri Jepang/Japan International Cooperation Agency/JICA (Government to Government). Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin ketersediaan dana dan kesinambungan operasional sistem MRT ini. selain itu MRT Jakarta juga memiliki jalur dan kualifikasi yang berbeda dibanding monorel.

Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) bertujuan untuk mengatasi kemacetan. Manfaat langsung dioperasikannya sistem MRT ini adalah mampu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan karena dengan adanya MRT diharapkan dapat mengalihkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal. Selain  itu, MRT juga memberikan kontribusi dalam meningkatan kapasitas transportasi publik. Kapasitas angkut MRT (Lebak Bulus ke Bundaran HI) diharapkan mencapai sekitar 412 ribu penumpang per hari (tahun ketiga operasi dengan TOD dan TDM).

Trobosan Jokowi dengan melakukan  Pembangunan MRT Jakarta diharapkan mampu memberi dampak positif lainnya bagi Jakarta dan warganya berupa  Penciptaan lapangan kerja: selama periode konstruksi, proyek MRT Jakarta diharapkan dapat menciptakan sekitar 48.000 pekerjaan baru.  Penurunan waktu tempuh & meningkatkan mobilitas: Waktu tempuh antara Lebak Bulus sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada jam-jam sibuk menjadi 30 menit, sedangkan dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan target waktu tempuh sekitar 52.5 menit. Penurunan waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta.

Meningkatnya mobilitas warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan meningkatkan kualitas hidup warga kota dan mengurangi Dampak lingkunganberupa pengurangi polusi udara  sebesar 0.7% dari total emisi CO2, yang sebesar  93.663 ton per tahun karena  dikurangi oleh MRT (Data berdasarkan Revised Implementation Program for Jakarta MRT System  2005).

2.Penerapan Sistem Electronic Road Pricing (ERP)

Pembatasan Mobil pribadi ini dilakukan berdasarkan Plat Ganjil Genap mengatasi macet, Jokowi juga sudah punya langkah Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi juga akan dilakukan melalui sistem Electronic Road Pricing (ERP), Mulai Tahun 2013 , kendaraan yang beredar di Jakarta dibagi dua dengan sistem genap dan ganjil. Artinya, bila hari ini kendaraan bernomor polisi genap yang boleh beredar, maka hari esoknya bernomor ganjil. Ini berlaku untuk seluruh kendaraan, termasuk dari daerah di sekitar DKI Jakarta.

Untuk menyiapkan trobosan ini, Jokowi berencana akan Memperbanyak angkutan Massal. Tujuannya karena apabila angkutan massal yang nyaman banyak tersedia, maka warga akan meninggalkan kendaraan pribadinya. Nantinya sebagian busway akan diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang digarisbawahi adalah pergerakan orang, bukan pergerakan mobil.

Menurut Jokowi dalam acara terus terang bersama tina Tilisa, diperkirakan trobosan ini akan dilakukan mulai November 2013 setelah ketersedian busway yang bertambah 400-600 armada dan peremajaan angkutan umum sebagai pengganti angkutan yang dipakai oleh masyarakat yang biasanya memakai mobil.

3.Pembatasan Tempat Parkir dan Sewa Parkir Yang Tinggi

Trobosan lain yang dialkukan untuk mengatasi macet adalahg jumlah tempat parkir dibatasi sehingga yang memiliki kendaraan harus memarkirkan secara sembaarangan yang sering menimbulkan. Selain itu trobosan lain dengan menaikkan sewa parkir yang tinggi agar masyarakat lebih memilih memakai angkutan umum.

4.Menempatkan PKL di Mall Untuk Atasi Kemacetan

Harus disadari Pedangan kaki Lima di Jakarta adalah salah satu penyebab kemacetan Jakarta. Untuk mengatasi kemacetan akibat Pedangang kakilima yang berjualan dimana-mana dan sering memacetkan jalan dan menganggu lalu lintas, maka PKL akan ditempatkan di Mall atau pusat perbelanjaan.

Menurut Jokowi, Tujuan trobosan iniagar penempatan pedagang kaki lima ke dalam gedung atau area khusus yang disediakan pengelola gedung tersebut dapat mencegah penggunaan badan jalan yang tidak sesuai dengan peruntukannya yang sering menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Selain itu juga karena keberadaan pedagang kaki lima, khususnya penjual makanan, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan makan-minum para penghuni maupun pengunjung mal, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan pasar tradisional.

Inilah sejumlah trobosan Jokowi yang coba  dilakukan secara nyata untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta. Jokowi yang  sederhana, bersahaja dan merakyat adalah sosok pemimpin yang tepat bagi Jakarta. Trobosan dan sikapnya yang bersahaja membuat masyarakat Jakarta  kagum akan kepemimpinannya. Dialah Jokowi  yang mencoba melakukan berbagai trobosan bukan hanya  untuk menyelasaikan persoalan di Jakarta.Namun lebih dari itu, Trobosan ini akan memberikan nilai tambah  bagi  citra Jakarta  sebagai  Pintu gerbang Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun