Sepertinya tanggal 1Mei 2013Â sebagai hari buruh akan menjadi alasan bagi penundaan eliminasi kompetisi X-Factor indonesia 5 besar, ungkap salah seorang kompasioner dalam tulisannya yang dibaca lebih dari 2 ribu pembaca.
Dalam tulisan tersebut Rossa dan Anggun merasa kecewa seperti dibohongi oleh Pihak RCTI, permintaan maaf atas kejadiaan ini sangat diharapkan, agar Rating RCTI tidak turun akibat kekecewaan penonton, juri dan terlebih para pengirim sms yang harus membayar Rp 2.000 setiap kali sms ditambah Pajak (PPN) 200.
Coba anda bayangkan saja jika ada 100.000 sms yang masuk, berarti ada pendapatan sms sebesar 200 juta dan ditambah 20 juta pendapatan pajak dari sms ini, namun dari twitter resmi X-factor menyebutkan "bahwa sebagian akan disumbangkan atau disisihkan untuk RCTI Peduli" ini artinya tidak full 100%. Namun kita berharap Mudah-mudahan sms ini benar-benar full 100% untuk donasi RCTI Peduli.
Tentu hal ini sangat disayangkan, karena ini bukan kejutan yang menarik dalam rangka hari Kartini, justru menurut Rossa ia sempet stress, apalagi ini tidak diberitahu sebelumnya.
Hal lain yang sangat disayangkan adalah kualitas dan format tayangan X-Factor dunia yang sepertinya tidak mengenal penundaan eliminasi, ini kompetisi yang diadobsi dari luar negeri dan " penundaan" tentu bukan bagian budaya bangsa agar X-Factor memiliki ciri khas indonesia, sehingga benar-benar tidak full diadopsi.
Semoga saja atas kejadian ini, RCTI bisa lebih bijaksana agar penonton maupun juri tidak dikecewakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H