Mohon tunggu...
Kleofas
Kleofas Mohon Tunggu... Arsitek - pelajar

Don’t judge people that you don’t know their life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rasisme Merupakan Pemecah Belah Bangsa Indonesia

19 Mei 2019   17:44 Diperbarui: 19 Mei 2019   17:46 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasisme memiliki arti suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya.

Rasisme berdiri tidak hanya dalam barisan yang kuat, akan tetapi rasisme juga tertanam dalam kaum yang lemah. Jika yang kuat menindas yang lemah karena mereka memiliki basis kekuasaan maka yang lemah akan melakukan perlawanan secara diam-diam. Jadi jelaslah bahwa  rasisme ada di antara kita.

Di Indonesia masih ada pada sebagian masyarakat di Negara kita yang berperilaku rasis, meskipun tindakan rasis yang ditujukan bukan pada warna kulitnya, namun lebih kepada penghinaan terhadap daerah asal, silsilah, nama maupun status sosial.

Contoh paling sahih adalah kata "kampungan" yang sering kita dengar di sinetron televisi. Kata kampungan disini berarti penghinaan terhadap orang desa, dan dianggap tidak memiliki norma kehidupan standar perkotaan. Sebagai orang yang lahir, tumbuh, besar, dan mencari penghidupan di desa tentu saya sangat miris dan tersayat hatinya bila mendengar kata tersebut disebutkan dalam adegan sinetron. Walaupun itu hanya adegan dalam sebuah sinetron tapi pengaruh kata "kampungan" yang ditimbulkan televisi sangat luas dan bisa mempengaruhi perkembangan anak khususnya anak di pedesaan.

Mereka akan berada dalam situasi minder dan tidak memiliki kepercayaan diri sehingga menerima saja dengan keadaan dan cap kampungan yang sudah terlanjur melekat seperti dalam adegan sinetron. Pengaruh buruk juga bisa terjadi untuk anak di perkotaan, bagaimana mereka tidak akan memiliki kepekaan terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya karena beranggapan lebih superior dibandingkan dengan anak di pedesaan. Tentu akan seperti apa generasi mereka ketika telah dewasa.

Isu rasisme juga berdampak kepada eksklusi sosial kepada orang atau kelompok tertentu. Dimana orang atau kelompok tertentu tersebut menjadi terbatas aksesnya akibat isu rasisme. Sehingga bisa dikatakan bahwa isu rasisme hanya akan menjadi hal yang serius jikalau telah membatasi akses seseorang atau kelompok tertentu.

Menurut pendapat saya isu rasisme itu sangat memperhatinkan karena sudah meresahkan dan rasisme dapat mengakibatkan hancurnya persatuan suatu negara. Padahal jelas bahwa pada tiap agama mengajarkan tentang bagaimana hidup yang rukun, dan sudah jelas pula bahwa diceritakan bagaimana asal-usul manusia diciptakan oleh Tuhan semua manusia di dunia adalah bersaudara. Tetapi tetap saja hingga detik ini masih banyak orang yang tidak toleransi dengan perbedaan ras dan merasa bahwa rasnya lah yang paling berkuasa, padahal Tuhan menciptakan manusia untuk hidup rukun dan saling mengasihi.

sumber :

http://olahragapendidikan.blogspot.com/2011/04/rasisme-perilaku-rasis.html

http://rorophei.blogspot.com/2013/07/rasisme-di-indonesia.html

http://ariefdotcom.blogspot.com/2013/02/contoh-rasisme-yang-ada-dalam-kehidupan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun