Mohon tunggu...
Klaudia Lestari Sinaga
Klaudia Lestari Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jambi

Konten Favorit Adalah Isu Lingkungan Hidup

Selanjutnya

Tutup

Medan

Aksi Peduli Keberlangsungan dan Kelestarian Danau Toba BRI Grown Green Tanam 2.500 Pohon

4 Desember 2023   20:07 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:53 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                  sc:https://radarbekasi.id/2023/10/31/jaga-kelestarian-danau-toba-bri-peduli-grow-green-tanam-2-500-bibit-pohon-di-samosir/

  Lingkungan adalah warisan berharga yang perlu kita lindungi dan jaga kelestariannya. Di era modern ini, tantangan lingkungan semakin kompleks, tetapi kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keindahan dan keberlanjutan alam kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar kita.

Sudah banyak Perusahaan yang telah memberikan kontribusi yang tak terhitung jumlahnya terhadap konservasi alam dan perjuangan melawan perubahan iklim. Salah satunya BRI yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) "BRI Peduli" tetap berkomitmen mendukung dan menerapkan prinsip-prinsip ESG (lingkungan(Environmental), sosial(Social)dan tata kelola(Governance)) .Melalui BRI Peduli Grow & Green, perusahaan melanjutkan upaya penanaman pohon dan konservasi bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kelompok petani setempat.  

   PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program BRI Grow & Greenkembali melakukan penanaman sebanyak 2.500 bibit pohon kopi, pinus dan aren di wilayah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.Sebelumnya, BRI telah sukses menanam 10.000 bibit Mangrove di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, penanaman 2.500 bibit durian di Berau, Kalimantan Timur, dan penanaman 500 tanaman Mangrove di Kelurahan Pulau Tidung, Kab. Kepulauan Seribu.

  Sekretaris Jenderal Perusahaan BRI Agustia Hendy Bernadi mengatakan BRI tetap berkomitmen menjaga lingkungan dan mendukung komitmen pemerintah dalam menghilangkan emisi karbon pada tahun 2060. Penanaman 2.500 pohon muda di Kabupaten Samosir merupakan bagian dari komitmen nyata BRI dalam mendukung kelestarian Danau Toba. Hendy berharap kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan di Provinsi Samosir dapat berkontribusi terhadap kelestarian dan konservasi Danau Toba."Kegiatan ini akan terus dilakukan secara hati-hati hingga mencapai hasil yang maksimal, begitu juga dengan penanaman tahap awal. Perawatan dan pelestariannya kami percayakan kepada masyarakat setempat," kata Hendy, Selasa (31/10/2023). .

  Dalam kiprahnya di Kabupaten Samosir, BRI bekerjasama dengan Yayasan Universal Benefit Bakau menyumbangkan 2.500 bibit bibit kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Malsada yang berkedudukan di Desa Hariala Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Diharapkan KTH Marsada dapat bekerja sama dengan BRI untuk menjamin hasil panen yang produktif dapat dinikmati masyarakat setempat.

  Program BRI Grow & Green tidak hanya mendukung perbenihan pohon, tetapi juga menyiapkan desain program, menyediakan benih dan tanaman, serta memelihara dan mengumpulkan data pertumbuhan tanaman. Program BRI Grow & Green juga mengukur cadangan karbon dan potensi penyerapannya dan akan dilaksanakan selama tiga hingga empat tahun ke depan. Universal Benefit Bakau Foundation sendiri merupakan organisasi nirlaba yang fokus pada kepedulian lingkungan, sosial, dan kemanusiaan sejak tahun 2017. Yayasan ini dipercaya karena memiliki keahlian lingkungan dan dashboard yang memantau pepohonan dan penyerapan karbon. Hal ini memudahkan untuk memantau keberhasilan penanaman Anda yang sedang berlangsung.

   Ketua Universal Benefit Bakau Foundation Nasir menjelaskan, dukungan mereka sebagai mitra dalam penyelenggaraan BRI Peduli Grow & Green diawali dengan identifikasi lokasi potensial. Yayasan ini mencari kelompok masyarakat yang memiliki rekam jejak pengelolaan lahan. Setelah semuanya memenuhi kriteria, program dirancang langsung berdasarkan kegiatan yang dilakukan sesuai kebutuhan lokal. Setelah kampanye penanaman pohon dimulai, tim dari Yayasan akan ditugaskan untuk mengumpulkan data. Mulai dari kegiatan awal penanaman pohon hingga pemantauan rutin dan analisis potensi serapan karbon. "Jadi selama program yang berlangsung 3 tahun ini, akan dilakukan monitoring dan analisa potensi penyerapan karbon secara rutin. Selain itu juga ada tim yang mendampingi di daerah terpilih sebagai perpanjangan tangan antara kelompok dan yayasan," papar Natsir.

  "Hasil dari penanaman ini harapannya dalam 3 tahun kopi sudah berhasil, 8 tahun ke depan sudah bisa menghasilkan gula aren, dan pinus berhasil dinikmati di 20-25 tahun yang akan datang," ujarnya
  Ketua KTH Marsada Saroja Siregar mengaku sangat senang dengan dukungan BRI. Tidak hanya berperan dalam penghijauan dan perlindungan hutan di sekitar Danau Toba, tetapi juga menyerap tenaga kerja dan memperkuat kelompok pertanian di desa Harialara Pintu.Sebab, dukungan BRI mencakup mulai dari penyiapan lahan untuk penanaman hingga pembersihan dan pemeliharaan selama tiga tahun ke depan. "Kami berharap hasil perkebunan ini akan sukses dalam tiga tahun ke depan, kopi akan sukses dalam delapan tahun ke depan, gula aren akan dihasilkan dari niranya, dan pohon pinus akan sukses dalam 20 hingga 25 tahun ke depan. . ''' dia berkata.

  Terkait KTH Marsada sendiri, Saroja Siregar menjelaskan, terbentuknya kelompok tani hutan ini karena adanya kelompok masyarakat yang tinggal di sekitar hutan lindung. Dengan persetujuan pemerintah, KTH Marsada akan bisa membeli hasil hutan selain kayu."Dengan hadirnya kita sekarang, KTH bisa memberikan izin kepada Marsada untuk mengelola hutan seluas 109 hektare," kata Saroja.  

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun