Perbandingan kurikulum adalah proses membandingkan dua atau lebih program pendidikan atau rencana studi untuk mengidentifikasi perbedaan, kesamaan, kelemahan, atau keunggulan antara mereka. Tujuan perbandingan kurikulum adalah untuk menginformasikan pengambilan keputusan dalam hal perbaikan atau pengembangan kurikulum. Perbandingan kurikulum dapat dilakukan dalam berbagai tingkat, termasuk kurikulum sekolah, kurikulum perguruan tinggi, atau bahkan kurikulum pelatihan dalam dunia kerja. Berikut adalah beberapa hal yang biasanya dievaluasi dalam perbandingan kurikulum:
Struktur dan Komponen Kurikulum: Mengidentifikasi komponen utama dalam kurikulum, seperti mata pelajaran, modul, atau unit pembelajaran.
Tujuan dan Tujuan: Memahami tujuan dan tujuan dari setiap kurikulum yang dibandingkan. Ini termasuk apa yang ingin dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan program.
-
Materi Pembelajaran: Menganalisis bahan ajar, buku teks, sumber daya, dan materi pendukung lainnya yang digunakan dalam kurikulum.
Metode Pembelajaran: Memeriksa metode dan pendekatan pengajaran yang digunakan dalam kurikulum, termasuk metode pengajaran, penilaian, dan evaluasi.
Penekanan dan Fokus: Menilai penekanan dan fokus kurikulum, seperti apakah kurikulum lebih berorientasi pada pemahaman konsep, keterampilan praktis, atau pengembangan karakter.
Keberlanjutan dan Relevansi: Mengukur sejauh mana kurikulum dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
Pengintegrasian Nilai dan Budaya: Memeriksa bagaimana nilai-nilai budaya dan etika diintegrasikan ke dalam kurikulum.
Fleksibilitas: Menganalisis sejauh mana kurikulum memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan mata pelajaran atau jenjang pendidikan.
Efektivitas: Mengevaluasi sejauh mana kurikulum mencapai tujuan dan apakah ada bukti empiris yang mendukung keberhasilan kurikulum tersebut.
Kebutuhan Siswa: Memahami sejauh mana kurikulum memenuhi kebutuhan siswa, baik secara individual maupun sebagai kelompok.