Mohon tunggu...
Klarisa Putri Apperlin
Klarisa Putri Apperlin Mohon Tunggu... Dokter - pendidikan

menulis,traveling,masak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perkara Liburan Semester

30 Desember 2023   13:48 Diperbarui: 30 Desember 2023   13:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa jam kemudian, Kayla terbangun lalu bertanya kepada dokter "Udah siap disuntik buk?" Dengan wajahnya yang lemas.

Dokter pun menjawab "Sudah nak"

Mama memberitahu Kayla bahwa ia harus dirawat di klinik tersebut. Kayla pun mau yang penting ia cepat sehat.

Kayla pun dibawa ke ruangannya, ternyata banyak keluarga Kayla yang datang untuk melihatnya. Kayla pun dibawa bercanda oleh keluarganya, agar Kayla tidak lesu terus. Beberapa jam setelah keluarga Kayla berbincang mereka pamit pulang karena  sudah terlalu larut malam. Setelah keluarganya pulang Kayla pun tertidur karena kecapean.

Keesokan harinya, Kayla dibangunkan oleh mamanya untuk sarapan. "Ila ayo sarapan dulu nak".

"Iya ma" jawab Kayla dengan sangat amat lesu.
[30/12 11.51] putri mts: "Hm Ila minta maaf ma"

"Yaudah ngga papa, sekarang Ila istirahat aja ya" Ucap mama Kayla dengan wajah khawatir.

Kayla pun pergi ke kamar untuk beristirahat, lalu mama Kayla mengompres kepala Kayla, dan memberi obat supaya panas badan Kayla menurun.

Dua hari setelah itu, panas badan Kayla tak kunjung turun. Mama Kayla sangat cemas karena itu. Kayla akhirnya dibawa ke klinik dekat rumahnya.

Sampainya di klinik, Kayla pun diperiksa oleh dokter. Selesai diperiksa Kayla ternyata terkena penyakit DBD.

Karena panas badan Kayla yang sangat tinggi, Kayla diberi obat cairan yang disuntikkan. Karena obatnya tidak berhasil masuk, Kayla disuntik beberapa kali, sehingga Kayla yang awalnya menangis jadi tertidur.
[30/12 11.51] putri mts: Pagi pun datang, Kayla bersiap siap untuk berangkat sekolah. Sebelum berangkat sekolah, ia sarapan terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun