Mohon tunggu...
kkpjakemtimur
kkpjakemtimur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKP UIN Mataram 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Ramah Perempuan oleh KKP UIN Mataram Dipondok Pesantren Ainul Ibad NW

6 Agustus 2024   20:23 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar.1 Sosialisasi Ramah Perempuan, Dusun Beroro 2024/dok. pri

Jembatan Kembar Timur 31 juli 2024, Masyarakat secara keseluruhan sepakat bahwa pendidikan merupakan sebuah investasi bagi sebuah bangsa. Sebagai umat islam sudah bukan rahasia lagi Al-Quran telah menegaskan bahwa perintah tuhan yang pertama adalah pendidikan, dasar dari pernyataan ini dapat dilihat dari kalimat pada surah Al-Alaq yang mana telah diketahui bahwa surah tersebut merupakan wahyu yang pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Kalimat diatas merupakan Gambaran betapa pentingnya sebuah pendidikan menurut pandangan agama . Fakta di Masyarakat bahwa pendidikan bagi Perempuan tidak terlalu penting dibandingkan laki-laki, pandangan ini sungguh bertentangan dengan kalimat diatas yang dimana pandangan ini memandang sebelah mata terhadap Perempuan, padahal kalau terkait mengenai pendidikan semua orang mempunyai hak yang sama tentunya tidak memandang jenis kelamin. Hal ini pula mendatangkan fakta di Masyarakat bahwa Perempuan di bawah umur lebih cepat menikah dibandingkan dengan laki-laki.

Bertepatan dengan itu para mahasiswa/i KKP (Kulih Kerja Partisipatif) UIN Mataram tahun 2024 berkesempatan mengadakan sosialisasi "Ramah Perempuan: Meningkatkan Sumber Daya Perempuan Melalui Pendidikan dan Pencegahan Pernikahan Dini". Sosialisasi ini diadakan pada hari rabu tanggal 31 Juli 2024 di Pondok Pesantren Aunul Ibad NW, yang tentunya sosialisasi ini melibatkan para murid-murid sekolah pondok pesantren Aunul Ibad NW , tak hanya itu dalam sosialisasi ini para mahasiswa KKP UIN Mataram mengundang tokoh-tokoh penting lainnya seperti narasumber yang diantarkan oleh ibu Suharni,S.Sos.I, dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, ketua PATBM, dan Bapak Lalu Salikin selaku Sekretaris Desa. Tujuan dari diadakannya sosialisasi ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyadarkan kembali bahwa pendidikan bagi Perempuan tidak bisa dianggap remeh dan memberikan pemahaman bahwa pernikahan dini yang pada umumnya seringkali terjadi pada Perempuan memiliki dampak negatif yang banyak.

Anggapan bahwa pendidikan bagi Perempuan tidak terlalu penting dibandingkan laki-laki telah lama mengakar di Masyarakat kita umumnya di Indonesia, tentunya anggapan ini melahirkan fakta lain di Masyarakat sebagaimana dari hasil penelitian oleh para ahli. Terdapat sebuah penelitian bahwa 48,4% penyebab anak mengalami stunting adalah pendidikan ibu yang rendah. Pemahaman seorang ibu akan kebutuhan anak sangat penting yang dimana pemahaman ini biasanya didapatkan dengan pendidikan yang layak dan baik.

gambar.2 Sosialisasi Ramah Perempuan, Dusun Beroro 2024/dok. pri
gambar.2 Sosialisasi Ramah Perempuan, Dusun Beroro 2024/dok. pri

Bertepatan dengan itu para mahasiswa/i KKP (Kulih Kerja Partisipatif) UIN Mataram tahun 2024 berkesempatan mengadakan sosialisasi "Ramah Perempuan: Meningkatkan Sumber Daya Perempuan Melalui Pendidikan dan Pencegahan Pernikahan Dini". Sosialisasi ini diadakan pada hari rabu tanggal 31 Juli 2024 di Pondok Pesantren Aunul Ibad NW, yang tentunya sosialisasi ini melibatkan para murid-murid sekolah pondok pesantren Aunul Ibad NW , tak hanya itu dalam sosialisasi ini para mahasiswa KKP UIN Mataram mengundang tokoh-tokoh penting lainnya seperti narasumber yang diantarkan oleh ibu Suharni,S.Sos.I, dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, ketua PATBM, dan Bapak Lalu Salikin selaku Sekretaris Desa. Tujuan dari diadakannya sosialisasi ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyadarkan kembali bahwa pendidikan bagi Perempuan tidak bisa dianggap remeh dan memberikan pemahaman bahwa pernikahan dini yang pada umumnya seringkali terjadi pada Perempuan memiliki dampak negatif yang banyak.

Anggapan bahwa pendidikan bagi Perempuan tidak terlalu penting dibandingkan laki-laki telah lama mengakar di Masyarakat kita umumnya di Indonesia, tentunya anggapan ini melahirkan fakta lain di Masyarakat sebagaimana dari hasil penelitian oleh para ahli. Terdapat sebuah penelitian bahwa 48,4% penyebab anak mengalami stunting adalah pendidikan ibu yang rendah. Pemahaman seorang ibu akan kebutuhan anak sangat penting yang dimana pemahaman ini biasanya didapatkan dengan pendidikan yang layak dan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun