Mohon tunggu...
Mahasiswa KKN XV UNEJ
Mahasiswa KKN XV UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengunggah artikel mengenai desa lampeji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Jember Berikan Penyuluhan Stunting dan Pemberdayaan Wanita di Desa Lampeji

16 Februari 2023   21:03 Diperbarui: 16 Februari 2023   21:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan pemateri setelah acara penyuluhan. dokpri

Tegal Gede-Kelompok 15 KKN Tematik Universitas Jember telah melakukan sosialisasi yang dilakukan pada hari kamis, 26 Januari 2023. Kegiatan sosialisasi ini mengusung tema "Sosialisasi Stunting dan Pemberdayaan Perempuan Menuju Keluarga Sejahtera" yang bertempat di Balai Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini menggandeng mahasiswa UNEJ, Dr. Agustina Dewi S., S.S., M.Hum. selaku anggota dari Pusat Studi Gender UNEJ dan Akhmad Fourzan Arif H. P., S.E. selaku Pendamping Desa Kabupaten Jember. Sasaran dari kegiatan adalah ibu hamil, ibu dengan balita berumur di bawah lima tahun, calon ibu dan juga pengantin yang berasal dari desa Lampeji.

sosialisasi stunting dan pemberdayaan menuju keluarga sejahtera. dokpri
sosialisasi stunting dan pemberdayaan menuju keluarga sejahtera. dokpri

Stunting merupakan masalah serius yang perlu di benahi dan perbaiki, menurut WHO stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurangnya gizi dan infeksi berulang. Yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Anak stunting memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis saat masa dewasa, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi secara rutin, pemberian MPASI kepada bayi diatas 6 bulan hingga 2 tahun, dan juga PHBS. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan dalam sebelum dan pasca anak dilahirkan, pencegahan ini dilakukan dengan rutin meminum TTD (tablet tambah darah) dan juga memberikan gerakan "ATIKA" pada ibu hamil.

Tidak hanya itu, materi seperti parenting, pemberdayaan wanita, melindungi hak perempuan dan anak turut di berikan. Pemberian materi ini bertujuan agar ibu dari anak dapat dengan mandiri memiliki wawasan untuk mengasuh anak, dan juga skill yang mumpuni. Kegiatan berlanjut dengan diskusi bersama ibu-ibu, acara diakhiri dengan pemberian PMT bagi anak balita stunting dan ibu hamiil serta dokumentasi bersama seluruh peserta acara. Adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung dan tidak langsung serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai pemahaman stunting bagi masyarakat desa Lampeji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun