Galeri adalah sebuah tempat dimana benda atau karya dipamerkan. Galeri dapat pula digunakan untuk seseorang memperkenalkan produk atau karya yang akan mereka jual. Di balai desa Wonokerso, terdapat sebuah lumbung pangan yang rencananya akan di gunakan sebagai tempat galeri. Dari diskusi dan musyawarah yang kami lakukan dengan perangkat desa Wonokerso, kami mendapatkan kesempatan untuk mengubah dan merenovasi lumbung pangan tersebut menjadi sebuah galeri dengan tujuan memperkenalkan karya dan benda kerajinan yang tentunya di buat dari kreativitas masyarakat desa wonokerso ini. Nantinya barang ini akan di perjual belikan kepada konsumen yang berkunjung ke desa Wonokerso. Mencangkup barang atau karya apa sajakah yang akan di tempatkan pada galeri tersebut? Tentu barang yang di pamerkan nantinya mencangkup produk camilan khas dari desa Wonokerso dan juga kerajinan atau souvenir dari kreativitas masyarakat desa Wonokerso. Â
Tim KKN desa Wonokerso mendesain tempat lumbung pangan tersebut sehingga tampak lebih indah dari pada yang sebelumnya. Tempat yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan bahan pangan, kami ubah menjadi tempat untuk sarana galeri memperkenalkan barang hasil kreativitas masyarakat desa di Wonokerso. Ada beberapa hal yang digunakan untuk melakukan renovasi pada ruang yg akan dipakai sebagai galeri, antara lain yaitu seperti pengecatan tembok pada ruang, pembuatan rak sebagai tempat produk makanan,pengecatan rak serta penggambaran pada tembok agar suasana di dalam galeri lebih hidup dan tidak monoton.
Selain pembuatan galeri desain, kami juga melakukan mural atau kegiatan menggambar pada dinding tembok yang lokasinya ada pada dinding pabrik yang letaknya tidak jauh dari balai desa dan strategis dari jalan pintu masuk utama desa Wonokerso. Kegiatan ini bertujuan untuk ikut serta dalam lomba Kampung Pancasila dengan tema kerukunan dan gotong royong dalam bermasyarakat yang diadakan oleh kabupaten Malang. Lomba tersebut diadakan dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama di desa Wonokerso. Terdapat beberapa penduduk yang menganut agama hindu, kristen dan lain-lain di sana. Maka dari itu tema Kampung Pancasila adalah tema yang tepat untuk membuat semua penduduk yang berbeda agama dari desa Wonokerso dapat hidup rukun dalam menjalankan kehidupan mereka. Tentu kerukunan itu sudah ditunjukkan oleh masyarakat desa Wonokerso itu sebelum di adakannya lomba tersebut, salah satunnya toleransi umat beragama islam yang mematikan alat pengeras suaranya saat perayaan hari raya nyepi umat hindu, dan pada saat hari raya idul fitripun umat beragama hindu juga ikut datang bersilaturahmi ke rumah orang yang merayakan hari raya tersebut. Dapat di lihat dari pengalaman tersebut desa Wonokerso adalah desa yang memegang teguh sifat toleransi antar umat beragama. bukan hannya tempatnya saja yang masih asri dan nyaman penduduknya pun dapat di katakan sangat hangat kepada tamu yang baru datang ke desa mereka. Contohnya kami dari KKN membangun desa yang tadinya tidak mengenal penduduknya menjadi kenal dan dapat menyapa dan saling mengenal penduduk di sana. Sering kali kami di ajak berkegiatan oleh penduduk di sana yang bisa di katakan kami adalah pendatang baru di sana. Seperti kegiatan rutin warga yaitu arisan antar ibu-ibu, penanaman biji bunga matahari di sawah dan pembasmian hama tikus yang ada di desa. Dapat di lihat dari kegiatan tersebut penduduk desa wonokerso memang sangat terbuka terhadap pendatang baru.
Berikut kami akan memberikan gambaran kegiatan kami di desa wonokerso ini
Kegiatan mural pada tembok pabrik untuk kegiatan lomba kampung pancasila
Kegiatan galeri lumbung pangan di balai desa
