Desa Winduaji, Kabupaten Pekalongan (28/1) - Aparatur desa masih menggunakan cara tradisional dalam inventaris tanah desa dengan menggunakan pencatatan di buku yang memiliki berbagai kelemahan seperti susahnya mencari nomor yang diinginkan, memiliki usia pakai yang terbatas, rentan rusak dan dicuri sehingga tidak efisien apabila dalam melakukan pencatatan data tanah dan pembuatan sertifikat data tanah.
Mahasiswa KKN berinisiatif melakukan pemindahan dari pencatatan buku konvensional menjadi dokumentasi digital yang memanfaatkan database Google Drive desa. Kegiatannya meliputi scan buku data tanah yang nantinya bakal di-upload di Google Drive Desa, pencatatan secara digital identitas pemilik tanah, membuat Microsoft Excel yang nantinya bakal menjadi platform program pencatatan secara digital. Pada Hari Sabtu, 28 Januari 2023  Mahasiswa KKN menyerahkan dan memberikan pemanduan cara menggunakan program yang sudah dibuat ke perangkat desa.
Pemindahan inventaris tanah desa ke dokumentasi digital adalah bagian dari meningkatkan penguasaan dalam penggunaan teknologi dan modernisasi sistem dan prosesnya. Sistem baru diharapkan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran untuk membeli buku fisik untuk dokumen letter c, lebih aman, mengurangi resiko pencurian, kehilangan data karena keterbatasan usia pakai buku (lapuk, sobek dan halaman hilang). Sistem ini juga meningkatkan pelayanan publik dan memberikan dampak positif pada pengaturan inventaris desa kedepannya.
Penulis : Habiburrahman
Jurusan : Statistika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H