KARAWANG - Dalam upaya meningkatkan budaya literasi bagi anak-anak Desa Wargasetra, Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) Desa Wargasetra Universitas Singaperbangsa Karawang menghadirkan program Taman Baca yang dapat menunjang perwujudan budaya literasi sejak dini.
Budaya literasi sangat penting untung meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan bagi generasi muda. Literasi menjadi dasar yang kuat dalam pendidikan yang juga mampu membentuk pola pikir kreatif dan kritis, sekaligus meningkatkan kemampuan membaca peserta didik.
Program yang dihadirkan ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang belum lancar membaca, serta membuat minat peserta didik terhadap buku meningkat dan dapat memudahkan mereka dalam memahami buku lebih luas lagi. Selain itu, program Taman Baca dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik di sekolah, mengembangkan kemampuan literasi bagi peserta didik, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta membangun ruang belajar yang menyenangkan bagi mereka.
Pelaksanaan kegiatan Taman Baca dilaksanakan secara menyeluruh di empat Sekolah Dasar di Desa Wargasetra. Program Taman Baca pertama kali dilaksanakan di SDN Wargasetra 1 pada 08 Januari 2025 mulai pukul 14.00 WIB s/d selesai. Kemudian, Taman Baca kedua dilaksanakan di SDN Wargasetra 2 pada 10 Januari 2025 mulai pukul 08.00 WIB s/d selesai. Dilanjut dengan Taman Baca ketiga di SDN Wargasetra 3 pada 15 Januari 2025 mulai pukul 08.00 WIB s/d selesai. Kemudian yang terakhir di SDN Wargasetra 4 pada 17 Januari 2025 mulai pukul 08.00 WIB s/d selesai.
Pada pelaksanaannya, kegiatan ini mengusung konsep yang membuat peserta didik dan mahasiswa melakukan interaksi secara langsung. Mahasiswa akan melakukan pendampingan secara keseluruhan selaku penyelenggara terhadap peserta didik yang menjadi sasaran program. Peserta didik akan membentuk kelompok sesuai dengan tingakatan kelasnya dan kemampuannya dalam membaca, selanjutnya akan dibimbing oleh mahasiswa sebagai penanggung jawab kelompok sebanyak dua orang. Dengan adanya arahan langsung dari mahasiswa, peserta didik diberikan waktu selama 25 menit untuk membaca buku pilihan mereka yang nanti akan digelar di halaman sekolah. Begitu waktu yang diberikan selesai, peserta didik akan diminta untuk menyampaikan hasil dari buku yang sudah mereka baca mencakup judul, alur, kesimpulan, dan amanat. Hal ini ditujukan agar peserta didik juga mampu memahami buku bacaan yang mereka baca. Selain membaca buku, mahasiswa juga melakukan kegiatan bermain games bersama dan eksperimen berupa uji coba ‘Gunung Merapi’ untuk membangun interaksi antara peserta didik dan mahasiswa.
Ibu Jamilatul Afiah selaku guru di SDN Wargasetra 4 merasa senang dengan adanya program Taman Baca yang memberikan warna baru bagi anak-anak. “Anak-anak SD begitu tertarik dengan adanya program Taman Baca, termasuk pihak sekolah.” Jum'at (17/01)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
