Jum'at (5/8/2022), kelompok KKN 303 Tematik UMD 2022 melakukan pendampingan kegiatan posyandu dengan kader posyandu Desa Walidono yang diadakan bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kegiatan ini dilakukan di dua dusun Desa Walidono yaitu Dusun Peterongan dan Cempiring. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sendiri merupakan wadah pemeliharaan  kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Posyandu dibimbing oleh petugas terkait dan lokasinya mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Tujuan posyandu yaitu untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).
Kegiatan posyandu di Desa Walidono kali ini ditujukan kepada ibu dan anak dan dilakukan sebulan sekali. Salah satu program utama posyandu adalah pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Kegiatan ini dimulai dengan ibu dan anak yang datang lalu melakukan pendaftaran dengan membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA). Selanjutnya, dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita. Hasil dari pemeriksaan tersebut kemudian dicatat oleh petugas dalam Buku KIA yang nantinya digunakan untuk mengevaluasi tumbuh kembang balita dari bulan ke bulan untuk meninjau gizi, dan upaya deteksi dini apabila terdapat gangguan tumbuh kembang pada balita.
Selain itu, program utama yang terpenting adalah imunisasi yang mengharuskan anak di bawah umur 1 tahun untuk melakukan vaksinasi. Setelah dilakukan pencatatan pada Buku KIA, selanjutnya ibu dan anak akan dipanggil sesuai antrian untuk melakukan imunisasi pada anak. Imunisasi yang diberikan antara lain imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), imunisasi Measles Rubella (MR), dan imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT). Tujuan pemberian imunisasi-imunisasi tersebut adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak secara aktif dan mencegah timbulnya paparan dari penyakit terkait. Setelah anak mendapatkan imunisasi, petugas akan memberikan makanan dan susu sebagai bentuk apresiasi karena anak telah berani disuntik. Selain itu, petugas juga memberikan obat penurun panas sebagai upaya penanganan apabila anak tersebut mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berupa demam.
Kegiatan posyandu ini dihadiri oleh Bapak Kepala Desa, Ibu Kepala Desa, Ibu Sekretaris Desa, dan beberapa perangkat desa yang lain. Mahasiswa KKN melakukan pendampingan dikarenakan kurangnya tenaga yang diperlukan mengingat jumlah balita yang banyak dan cenderung sensitif. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat terutama dalam meningkatkan kesehatan ibu dan balita di Desa Walidono sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
