Mohon tunggu...
Putty AyuRahmameilia
Putty AyuRahmameilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI angkatan 2018 yang sedang melaksanakan KKN Tematik UPI 2021

Mahasiswa UPI angkatan 2018 yang sedang melaksanakan KKN Tematik UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Upaya Mahasiswa dalam Pendampingan Media Pembelajaran SMPN 17 Tasikmalaya Selama Masa Covid-19

23 Juli 2021   10:20 Diperbarui: 23 Juli 2021   10:45 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah satu tahun lebih negara Indonesia dilanda oleh wabah virus Covid-19, wabah virus Covid-19 tentu berdampak ke beberapa bidang salah satunya adalah bidang pendidikan. Wabah virus Covid-19 membuat kegiatan belajar secara tatap muka harus terhenti dan digantikan dengan sistem pembelajaran secara daring. Tentunya masa transisi ini tidak lepas dari berbagai kendala diantaranya adalah siswa yang tidak memiliki gawai, jaringan internet kurang memadai, dan juga tenaga kependidikan yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut tentang penggunaan aplikasi online sebagai media pembelajaran, karena kendala tersebut banyak yang mengharapkan kegiatan sekolah kembali menjadi tatap muka di sekolah. Kegiatan pembelajaran secara daring dinilai tidak efektif khususnya dalam tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).Dalam pembelajaran secara daring siswa kehilangan suasana lingkungan sekolah dan jauh dari guru di sekolahnya, hal ini akan berdampak kepada semangat dan motivasi siswa dalam belajar. Ini menjadi tantangan bagi siswa dan membutuhkan dukungan dari guru dan orang tua di rumah.

Proses pembelajaran daring di SMPN 17 Tasikmalaya selama ini banyak dilakukan pemberian tugas melalui Whats App. Namun salah satu siswa SMPN 17 Kota Tasikmalaya mengaku lebih sering mendapatkan penugasan melalui Whats App, lalu ditulis di buku dan difotokan untuk dikirim ke guru melalui grup Whats App. Beberapa siswa mengaku kesulitan untuk mengikuti pembelajaran online karena tidak semua wilayah mendapatkan jaringan internet dengan akses lancar, hal tersebut membuat mereka kesulitan ketika akan mengumpulkan tugas. Selain tantangan mengenai layanan internet, tantangan lainnya adalah kendala biaya. Untuk mengikuti pembelajaran online, para siswa harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli kuota internet. Oleh karena itu, di SMPN 17 Kota Tasikmalaya proses pembelajaran lebih optimal dalam penggunaan Whats App dibandingkan video conference seperti google meet, zoom, dan yang lainnya.

Jadi, pembelajaran daring merupakan salah satu akibat dari adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah menjadi diliburkan dan belajar di rumah masing-masing. Pembelajaran daring pun dapat menumbuhkan kreativitas baik metode pembelajaran berupa materi maupun cara yang dapat dipahami melalui suatu gambar yang ditampilkan secara nyata. Dengan adanya pendidikan kreatif ini akan memberikan kesenangan belajar terutama saat dirumah. Karena pendidikan kreatif ini menuntut peserta didik untuk mengembangkan hasil karya yang dibuatnya semenarik mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun