Mohon tunggu...
KKNUPGRISK40
KKNUPGRISK40 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Upgris

KKN UPGRIS SEMARANG KELOMPOK 40

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan UMKM! Mahasiswa KKN Kelompok 40 Universitas PGRI Semarang Lakukan Pendampingan Branding UMKM Berbasis Digital

6 Maret 2024   18:10 Diperbarui: 6 Maret 2024   18:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendampingan UMKM merupakan upaya atau program yang dirancang untuk memberikan bantuan, dukungan, dan bimbingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam berbagai aspek bisnis mereka. Pendampingan usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi salah satu cara dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kelurahan sambirejo, mahasiswa KKN kelompok 40 Universitas PGRI Semarang mengadakan program pendampingan UMKM. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengelola usaha mereka secara lebih efektif dan efisien.

Merek (Brand) dapat diartikan sebagai sebuah nama yang mewakili produk secara keseluruhan. Sebuah brand yang baik pada umumnya akan menciptakan kesan cara untuk mengkomunikasikan pesan dari sebuah produk bisnis kepada para konsumennya baik itu secara kualitas produk maupun kuantitas produk, hal itulah biasanya disebut dengan branding. Untuk sukses dalam strategi branding, pengelola UMKM harus paham akan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan serta prospek UMKM yang tentukan. Fungsi dan tujuan branding adalah membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise, beberapa hal ini dapat membuat produk UMKM menjadi mudah diingat.

Pendampingan yang dilakukan mahasiswa UPGRIS meliputi pembuatan ulang (redesign) logo stiker dan membantu proses produksi di UMKM solo cake & bakery milik Ibu Yani. Usaha Ibu Yani ini menerima pesanan nasi box, aneka kue basah, kue pisang, schotel kentang, schotel makaroni, dll. Tetapi yang di produksi setiap hari hanyalah kue pisang saja, sedangkan untuk nasi box dan aneka kue basah hanya di produksi ketika ada pesanan. Program pendampingan UMKM solo cake & bakery milik Ibu Yani ini dilaksanakan pada hari kamis,29 Februari 2024, hari kamis tersebut mahasiwa KKN kelompok 40 Universitas PGRI Semarang berkunjung ke rumah Ibu Yani untuk melihat dan membantu proses pembuatan schotel kentang serta melihat logo yang lama dari usaha solo cake & bakery milik Ibu Yani.

KKN UPGRIS Kel.40_ Branding UMKM Berbasis Digital Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, Kamis 29 Februari 2024
KKN UPGRIS Kel.40_ Branding UMKM Berbasis Digital Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, Kamis 29 Februari 2024

Setelah membantu proses pembuatan schotel kentang, mahasiswa KKN kelompok 40 Universitas PGRI semarang bermaksud ingin me redesign logo dari usaha Ibu yani agar lebih menarik. Terselenggaranya program pendampingan UMKM tersebut diharapkan dapat membantu Ibu Yani selaku pemilik dari solo cake &  bakery agar dapat mempertahankan kesan positif produknya dan lebih mudah di kenal oleh masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun