Menjawab Permasalahan Desa, Kelompok KKN Unsika Desa Sumberurip 2025 Membuat Tong Sampah

(29/01/2025) Desa Sumberurip, sebuah desa yang asri dan memiliki potensi besar dalam pengelolaan lingkungan, kini menghadapi permasalahan penting yang membutuhkan perhatian serius. Salah satu masalah yang mencolok adalah kurangnya fasilitas umum berupa tong sampah. Kekurangan ini menyebabkan pengelolaan sampah di desa menjadi kurang optimal, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan keindahan lingkungan. Menjawab permasalahan tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa hadir membawa solusi melalui inisiatif pembuatan tong sampah di Desa Sumberurip. Program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata dalam mendukung kebersihan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Kurangnya fasilitas tong sampah di berbagai sudut desa membuat masyarakat kesulitan membuang sampah pada tempatnya. Sampah sering kali berserakan di jalan atau di tempat yang tidak semestinya, yang dapat mencemari lingkungan dan menjadi sarang penyakit. Kondisi ini memotivasi tim KKN untuk merancang program pembuatan tong sampah sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih dan sehat. Program ini dipimpin oleh Muhamad Yuken Saukani, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, yang berkolaborasi dengan timnya untuk memastikan keberhasilan program ini. Program ini bertujuan menyediakan fasilitas umum berupa tong sampah di tempat-tempat strategis di Desa Sumberurip, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat desa, serta mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi biaya, tong sampah yang dibuat oleh tim KKN menggunakan bahan bekas berupa kaleng minyak. Pemanfaatan bahan bekas ini memiliki beberapa manfaat penting, seperti mengurangi limbah kaleng bekas yang sering kali tidak terkelola dengan baik, menghemat biaya pembuatan tong sampah dibandingkan dengan membeli bahan baru, serta memberikan nilai tambah pada barang bekas melalui proses daur ulang kreatif. Proses pembuatan tong sampah dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun efektif. Kaleng minyak bekas dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa minyak, lalu dicat dengan warna cerah yang menarik agar lebih estetis dan tahan karat.

Kepala Desa Sumberurip, Bapak Jajang Sujai, memberikan tanggapannya mengenai program ini. Beliau menyampaikan, "Dengan adanya program ini sangat membantu penambahan fasilitas tong sampah yang ada di Desa Sumberurip. Semoga ini bisa menjadi langkah awal kesadaran masyarakat atas pentingnya kebersihan lingkungan." Dukungan dari Kepala Desa menunjukkan betapa pentingnya program ini sebagai solusi nyata dalam menjawab kebutuhan desa, sekaligus sebagai pemacu semangat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan.

Pendistribusian Tong Sampah kepada Pihak Perangkat Desa Sumberurip

Dengan adanya program ini, kebersihan lingkungan Desa Sumberurip diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga volume sampah yang berserakan di area umum dapat berkurang. Program ini juga diharapkan dapat menjadikan Desa Sumberurip sebagai contoh dalam pengelolaan sampah yang baik bagi desa-desa lain. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat diajak untuk tidak hanya memanfaatkan tong sampah yang disediakan, tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan secara keseluruhan. Selain itu, masyarakat dapat dilibatkan dalam proses pembuatan tong sampah dari bahan bekas, sehingga turut berkontribusi dalam menciptakan solusi yang kreatif dan berkelanjutan.

Melalui kerja sama antara tim KKN yang dipimpin oleh Muhamad Yuken Saukani dan masyarakat Desa Sumberurip, program pembuatan tong sampah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan lingkungan yang lebih bersih, masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih sehat dan nyaman, serta turut mendukung pembangunan desa yang lebih baik. Program ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan di masyarakat.