Probolinggo – Desa Kerpangan, yang terletak di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, dikenal sebagai salah satu desa dengan tingkat religiusitas tinggi. Hal ini tercermin dari keberadaan banyak pondok pesantren yang berdiri kokoh di desa ini. Tidak hanya itu, Desa Kerpangan juga memiliki kekayaan budaya yang khas karena mayoritas penduduknya berasal dari Suku Madura, (24/12/2024).
"Sebagian besar warga di sini berbicara dalam Bahasa Madura, karena itu sudah menjadi bagian dari keseharian kami," ujar Rohim, salah satu masyarakat setempat. Rohim juga menambahkan bahwa kehidupan di desa ini sangat kental dengan nilai-nilai keagamaan dan kekeluargaan.
Desa ini terdiri dari enam dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Paras, Dusun Laok Lorong, Dusun Masjid, Dusun Kyai Hasan, dan Dusun Kerpangan Selatan. Sebagian besar masyarakat bekerja di industri mebel dan sektor pertanian. “Kami di sini mayoritas petani. Tapi ada juga yang membuka usaha mebel, terutama anak-anak muda,” tambah Ahmad.
Selain itu, Desa Kerpangan menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai universitas. Salah satu mahasiswa, menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah membantu mengembangkan potensi desa. "Kami berharap bisa memberi kontribusi nyata di sini, terutama dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi," ujar Dhani.
Dengan kekayaan budaya dan potensi yang ada, Desa Kerpangan terus berkembang menjadi desa yang harmonis dan mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H