Lebak, Kompasiana.com -- Tim KKN UNISNU XV Desa Lebak memakai strategi E-Marketing dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) getuk goreng 'Aida' milik Ibu Sunarti warga Desa Lebak, pada hari Senin, (21/08/2023).
Hal ini dilakukan sesuai arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Nurul Komariyatin mengatakan bahwa Tim KKN perlu  menggandeng dan membimbing mitra dalam mengatasi kendala yang ada secara bersama.
UMKM getuk goreng yang dimiliki oleh Ibu Sunarti berada di RT 3 RW 4 Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji. Mitra tersebut dipilih oleh Tim KKN Desa Lebak untuk diberikan arahan strategi pemasaran seperti pemasaran online dan offline.
Vina Anggraini Puspita selaku penanggung jawab mengatakan, usaha yang dikelola Ibu Sunarti sudah baik akan tetapi alangkah baiknya dikembangkan lebih lanjut dan diperluas jangkauannya. "Kami dari Tim KKN membantu usaha Bu Narti dalam hal pemasaran, mengingat usaha ini merupakan satu-satunya getuk goreng yang ada di Desa Lebak. Jadi, kami berharap getuk goreng ini dapat dikenal lebih luas dan meningkatkan penghasilan usaha Bu Narti", imbuhnya.
Dalam perkembangan zaman, media digital digunakan untuk hal yang berguna, misalnya seperti yang dilakukan oleh tim KKN yang memanfaatbkan beberapa sosial media, seperti Facebook, Instagram, TikTok dan whatsapp sebagai media pemasaran online.
Sementara itu, Ibu Sunarti sebagai mitra UMKM merasa terbantu dengan apa yang telah dilakukan tim KKN terhadap pemasaran produk getuk miliknya. "Terimakasih untuk mahasiswa KKN telah membantu pemasaran usaha saya", tuturnya.
Tim KKN Lebak melakukan upaya pengembangan pemasaran melalui pemberian banner, plang, dan stiker dalam pemasaran offline. Sedangkan pemasaran online berupa Endorsement dengan akun Info Seputar Jepara, yaitu sebuah akun informasi publik yang memiliki banyak pengikut. Hal itu dilakukan agar getuk goreng khas Desa Lebak ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
