Magetan, 9 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Program Pengabdian kepada Masyarakat (KKNT-PPM) Kelompok 38 Universitas PGRI Madiun sukses menyelenggarakan sosialisasi terkait implementasi kompetensi literasi dan numerasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman  guru, tentang pentingnya penguasaan literasi dan numerasi dalam menunjang pembelajaran di era modern.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Banyudono, Magetan, dan dihadiri oleh puluhan guru dari SDN Banyudono 1 serta SDN Banyudono 2. Para peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang literasi dan numerasi. Dengan mengusung tema "Implementasi Kompetensi Literasi dan Numerasi," kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan dasar dalam mendukung pembelajaran yang efektif.
Kegiatan ini dihadiri pemateri dari dosen Universitas PGRI madiun yaitu ibu Dwi Nila Andriani, M.Pd. dan ibu Asri Musandi Waraulia,M .Pd. Sosialisasi ini dikemas dengan berbagai metode interaktif, seperti presentasi, diskusi, dan simulasi pembelajaran. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah pelatihan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Berliana Safinatu Qolbi, selaku ketua panitia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan. Ia berharap para peserta, khususnya para guru, dapat memperoleh wawasan dan manfaat baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. "Semoga ilmu yang didapatkan melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa," ujarnya.
Ibu Asri Musandi Waraulia,M.Pd. selaku pemateri dan dosen Universitas PGRI Madiun menjelaskan bahwa "literasi merupakan kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan teks secara efektif dalam berbagai konteks. Numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan angka, data, dan konsep matematika dalam memecahkan masalah sehari-hari. Literasi dan numerasi adalah fondasi utama pembelajaran di semua tingkat pendidikan" ujarnya.
Ibu Dwi Nila Andriani, M.Pd. selaku pemateri dosen Universitas PGRI Madiun menjelaskan bahwa media pembelajaran digital seperti Kahoot merupakan platform interaktif yang sangat relevan untuk mendukung proses pembelajaran di era modern. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama karena generasi peserta didik saat ini memiliki tingkat literasi teknologi yang semakin tinggi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan secara bijak, karena tingginya akses terhadap teknologi juga memiliki potensi dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, mahasiswa juga membagikan modul dan alat bantu pembelajaran kepada peserta untuk memudahkan implementasi literasi dan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih paham literasi dan numerasi, sehingga mampu bersaing di era global.
Melalui sosialisasi implementasi kompetensi literasi dan numerasi ini, mahasiswa KKNT-PPM Kelompok 38 Universitas PGRI Madiun berhasil menunjukkan peran nyata mereka dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. Dengan harapan besar agar ilmu yang telah dibagikan dapat terus diterapkan dan dikembangkan, kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan siap bersaing di era global. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berkontribusi dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H