Desa Sidoluhur — Melibatkan semangat proaktif dan keterlibatan aktif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode 1 tahun 2024, program pencegahan stunting di Desa Sidoluhur kini menjadi fokus utama dalam rangka membangun masa depan yang unggul bagi generasi muda. Tema "Cegah Stunting Pada Balita dan Remaja untuk Sumber Daya Manusia Unggul" bukan hanya menjadi tagline, melainkan representasi nyata dari upaya investasi kesehatan strategis yang dirancang untuk mengubah paradigma kesehatan anak-anak di desa tersebut.
Sambutan hangat dari Kepala Desa Sidoluhur, Bapak Zakaria, S.H., membuka acara dengan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap peran mahasiswa dalam mendukung kesehatan anak-anak di desa. Tidak hanya sebagai seremonial pembuka, sambutan tersebut menciptakan momentum yang mendalam, menyiratkan dukungan sepenuh hati dari pihak desa terhadap program pencegahan stunting ini.
Sesi sosialisasi diisi dengan dedikasi tinggi oleh tenaga kesehatan yang berasal dari Kecamatan Ketapang, tidak hanya sekadar menyampaikan informasi dasar mengenai stunting, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang risiko dan tindakan pencegahannya. Mahasiswa KKN Sidoluhur, yang bertindak sebagai moderator dalam sesi diskusi, menjadi penghubung yang efektif antara para ahli kesehatan, ibu-ibu PKK, kader Posyandu, dan warga desa yang hadir.
Kepala Desa Sidoluhur, Bapak Zakaria, S.H., menyampaikan kegembiraannya atas partisipasi aktif warganya dalam kegiatan tersebut. Ia menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antara pihak desa dan mahasiswa dalam mencapai tujuan bersama, yakni menciptakan kesehatan anak-anak sebagai fondasi masa depan yang kokoh.
Acara yang dihadiri oleh 43 warga tersebut diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Balai Kampung Sidoluhur pada Rabu, 10 Januari 2024 dan Balai Banjar Dusun Damar, dan Sabtu, 20 Januari 2024. M. Nabil Mamnun, selaku koordinator desa Sidoluhur, menegaskan harapannya bahwa pemahaman masyarakat tentang stunting bukan sekadar informasi yang melintas, melainkan menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan. Dengan tekad yang kuat, kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, melainkan juga berupaya mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat seputar kesehatan anak.
Sebagai penutup, Kepala Desa Sidoluhur, Bapak Zakaria, S.H., berharap agar kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam membentuk lingkungan desa yang tidak hanya produktif tetapi juga peduli terhadap kesehatan anak-anak. Dengan investasi kesehatan yang kokoh, Desa Sidoluhur berambisi menjadi pelopor bagi desa-desa lain dalam membina generasi muda yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan. Tidak hanya sebagai program kesehatan, tetapi juga sebagai perubahan budaya dan paradigma untuk mewujudkan Indonesia yang unggul dan berdaya saing di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya