Pelaksanan Program kerja Mahasiswa KKN Unila 2024 dengan melakukan sosialisasi  pembuatan Fruit leather sebagai salah satu cara pengelolaan buah agar lebih tahan lama dan memiliki nilai ekonomis.
Fruit leather ialah olahan pangan yang berbentuk lembaran yang terbuat dari buah segar yang dihaluskan hingga menjadi bubur kemudian dikeringkan hingga memiliki kadar air sebesar 10-20%. Fruit leather mempunyai rasa yang khas dari buah yang digunakan. Pembuatan produk fruit leather yang mengandung antioksidan. Buah naga merah merupakan  jenis tanaman kaktus yang saat ini telah banyak dikembangkan di Indonesia. Buah naga merah kaya dengan vitamin C, antioksidan dan berbagai jenis mineral sehingga baik untuk kesehatan. Menurut Mahmud et al. (2018), dalam 100 g buah naga merah mengandung air 85,7 g, protein 1,7 g, lemak 3,1 g, karbohidrat 9,1 g, abu 0,4 g, kalium 128 mg, thiamin 0,50 mg, riboflavin 0,30 mg, dan vitamin C 1,00 mg. Buah naga merah merupakan buah yang memiliki rasa manis dan sedikit asam, daging buah berwarna merah, memiliki serat daging yang halus, serta memiliki biji-biji hitam berukuran kecil yang terdapat pada daging buah. Daging buah naga merah dapat digunakan sebagai pewarna alami karena mengandung antosianin. Antosianin merupakan pigmen alami yang menghasilkan warna merah, oranye, ungu, dan biru. keunggulan dari fruit leather adalah memiliki umur simpan cukup lama. Fruit leather terbuat dari bahan yaitu daging buah naga merah, daging kulit buah naga merah, gula, asam sitrat, jelly powder, dan air. Asam sitrat (C6H8O7) adalah asam organik berbentuk butiran dan berwarna putih. Peran utama asam dalam pengolahan pangan adalah memberikan rasa asam. Selain itu, dapat berfungsi sebagai pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Asam sitrat merupakan asam organik yang banyak digunakan pada industri di dunia maupun di Indonesia. Konsumsi di Indonesia menyatakan 65% untuk industri makanan dan minuman, 20% untuk industri deterjen rumah tangga, dan 15% untuk industri tekstil, farmasi, kosmetik dan lainnya. Pemanfaatan asam sitrat yang tinggi dalam industri maka tentu saja kebutuhan asam sitrat di dalam maupun luar negeri masih sangat besar (Amalia dkk., 2019).
                                                     Â
              Â
Asam sitrat merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa asam pada makanan dan minuman ringan. Asam sitrat juga dapat memberikan kekuatan gel yang tinggi, dapat menghambat pencoklatan enzimatis, menurunkan after taste yang tidak diinginkan. Asam sitrat berfungsi menurunkan pH pada pH tertentu sehingga dihasilkan gel yang halus dan pembentukan gel yang lebih cepat. Penambahan asam sitrat pada produk fruit leather jumlahnya dapat beragam tergantung bahan baku yang digunakan berkisar 0,1%-0,3% (Sasmitaloka, 2017).
Proses pembuatan fruit leather ini yaitu proses persiapan bahan, penimbangan, penghancuran, penyaringan, pemasakan, pencetakan, pengeringan, pemotongan, dan pengemasan. Hasil analisis kimia diperoleh kandungan gizi fruit leather yaitu kadar air 17,18%, kadar abu sebesar 0,96%, kadar vitamin C 29,38mg/100g, kadar gula reduksi 28,72%, dan aktivitas antioksidan 1,62%. Fruit leather dikemas menggunakan kemasan toples plastik
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi buah naga yang melimpah di daerah ini sebagai bahan baku untuk pembuatan fruit leather, sebuah produk makanan yang lezat dan bergizi. Pembuatan fruit leather memungkinkan petani atau produsen untuk mengolah buah naga menjadi produk bernilai tambah. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan nilai jual buah naga di pasar. Jika terdapat kelebihan pasokan buah naga, pembuatan fruit leather bisa menjadi solusi untuk mengurangi pemborosan dan memanfaatkan buah-buahan yang tidak terjual atau berlebihan. Pembuatan fruit leather dari buah naga juga merupakan contoh dari inovasi produk dalam bidang kuliner. Ini memberikan inspirasi bagi ibu ibu rumah tangga atau pengusaha kuliner untuk mengembangkan produk baru dari bahan-bahan alami yang tersedia.
Program ini akan menyediakan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik pengolahan buah naga menjadi fruit leather yang berkualitas. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan pangan, serta membuka peluang untuk mengembangkan produk-produk lain di masa depan. Selain itu, program ini juga dapat menjadi platform untuk menyampaikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi. Dengan demikian, pembuatan fruit leather dari buah naga bukan hanya merupakan sebuah kegiatan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.