Malang- Pada bulan maret lalu informasi penyebaran Covid-19 diberitakan mulai menyebar di Indonesia. Saat ini Virus corona memang bukan berita yang baru lagi bagi kita, tidak ada yang mengira jika virus ini menyebar luas sampai ke Negara kita. Penyebaran virus ini juga dibilang cukup cepat, hanya dalam hitungan bulan saja beberapa kota yang ada di Indonesia banyak yang terpapar wabah tersebut.
Korban yang terinfeksi juga terus bertambah setiap harinya. Berbagai peraturan baru telah diterapkan guna mengurangi penyebaran Virus Corona.
Pemerintah juga telah menghimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan menekankan protokol kesehatan. Pemakaian masker, sosial distancing, penerapan pola hidup sehat, penggunaan handsanitizer dan kebiasaan mencuci tangan kini kian digalakkan apalagi dimasa New Normal ini.
Secara tidak disadari tangan tersebut bisa menjadi perantara berpindahnya virus dan bakteri yang dapat menular. Mencuci tangan dengan air sudah sering dilakukan, akan tetapi hal ini dinilai kurang efektif dalam mencegah penularan virus.
Sehingga perlu menggunakan sabun ketika mencuci tangan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang menempel ditangan saat tangan digosok dengan langkah mencuci tangan yang tepat.
Masa Pandemi Covid-19, Universitas Kanjuruhan Malang tidak menurunkan niat pada mahasiswa untuk tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa. Selama pandemi berlangsung KKN UNIKAMA 2020, mengedepankan KKN yang mengarah pada pencegahan penularan Covid-19.
Malang merupakan salah satu zona merah Covid-19 di Jawa Timur. Salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dengan menerapkan PSBB Malang Raya. Setelah PSBB berakhir namun masih ada beberapa kecamatan di Malang yang masih tinggi penyebaran Covid-19. Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19,Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIKAMA di Desa Kuwolu melakukan pembuatan tempat cuci tangan (wastafel) otomatis untuk di Halaman Balai Desa
"Dengan dibuatnya tempat cuci tangan ini, tujuan kami untuk meminimalisir terjadi penyeabaran virus corona dengan melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah yang salah satunya adalah cuci tangan setiap saat, setelah melakukan suatu aktifitas yang bersimbungan atau berkontak fisik secara tidak langsung oleh orang disekitar", ujar Arbi Kurniawan, salah satu anggota mahasiswa KKN Desa Kuwolu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H