Mohon tunggu...
KKN Unikama Kuwolu 2020
KKN Unikama Kuwolu 2020 Mohon Tunggu... Guru - KKN edisi Covid 19

KKN Unikama Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang, 2020

Selanjutnya

Tutup

Money

Meningkatkan Ekonomi, Mahasiswa KKN UNIKAMA Kelompok 49 di Desa Kuwolu Membuat Inovasi Nugget dari Kulit Pisang

29 Juli 2020   15:26 Diperbarui: 29 Juli 2020   18:26 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan dasar pembuatan Nugget (Sumber gambar: doc.pribadi)

Malang. Covid-19 kini menjadi ancaman bagi seluruh dunia termasuk Indonesia. Di berbagai sektor terutama dalam sektor perekonomian, semua kalangan masyarakat pun ikut merasakan dampak dari adanya pandemi ini, berbagai upaya pun telah dilakukan oleh semua masyarakat. Mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga larangan utuk bekerja normal pun harus dilakukan demi menutup mata rantai persebaran virus covid-19 ini. Banyak sekali pemberhentian kerja sementara bahkan ada juga yang terpaksa harus di PHK dengan alasan tidak sanggup membayar gaji karyawan akibat permintaan produk yang menurun drastis.

Di masa pandemi Covid-19 ini mahasiswa KKN UNIKAMA 2020 Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang tetap Produktif dengan berbagai program kerja salah satunya yaitu pembuatan Nugget yang berbahan dasar kulit pisang. Dengan adanya Pandemi ini banyak sekali masyarakat khususnya di desa Kuwolu ini yang membutuhkan pekerjaan tambahan demi meningkatkan perekonomian keluarga, oleh karena itu mahasiswa KKN UNIKAMA 2020 melakukan pemanfaatan limbah kulit pisang agar menghasilkan sebuah karya yaitu berupa Nugget kulit pisang sekaligus mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan sebuah produk makanan yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian penduduk setempat. Siapa sangka ternyata kulit pisang yang banyak diabaikan dan diremehkan orang bisa menjadi sebuah bahan yang bernilai bahkan menguntungkan. Tidak hanya itu saja, buah pisang nya pun kami olah menjadi Pisang Coklat dan Pisang Kipas.

Kulit pisang yang digunakan terbukti mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik bagi manusia, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina. "Ide ini muncul karena banyak sekali Masyarakat yang tidak tau akan manfaat yang terkandung di dalam kulit pisang. Ide pembuatan Nugget kulit pisang ini Terealisasi setelah mengajukan ide gagasan kepada Kepala Desa Kuwolu dan kami benar-benar bisa mengolah nya dengan baik" Ujar salah satu mahasiswa KKN.

Program kerja ini berupa Sosialisasi cara pembuatan Nugget berbahan dasar Kulit pisang dengan menampilkan sebuah video cara pembuatan nya yang di hadiri oleh ibu-ibu PKK dari Desa Kuwolu pada Tanggal 21 Juli 2020, dengan tetap mengikuti instruksi Protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker. Setelah selesai menampilkan video tersebut, Ibu-Ibu PKK pun langsung bisa mencicipi Nugget dari Kulit Pisang yang telah kami olah. Tidak hanya itu, kami juga membawa hasil olahan buah pisang menjadi Pisang Coklat dan Pisang Kipas.

Dengan adanya program kerja ini, harapannya menjadi Usaha baru bagi masyarakat warga Desa Kuwolu yang dapat membantu meningkatkan penghasilan ekonomi dari hasil penjualan Nugget kulit pisang ini.

Bersama Ibu-Ibu PKK (Sumber gambar: doc.pribadi)
Bersama Ibu-Ibu PKK (Sumber gambar: doc.pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun