Tapak Menjangan, atau sering disebut TM oleh penduduk lokal, adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Kasogunung. Diresmikan sekitar tahun 2014, tempat ini lahir dari kebutuhan masyarakat setempat untuk menciptakan peluang ekonomi baru, terutama dalam memberdayakan warga desa. Di awal pendiriannya, Tapak Menjangan masih terbilang sepi pengunjung. Namun, dengan visi besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, TM perlahan berkembang menjadi destinasi yang menawarkan keindahan sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Dalam wawancara dengan Totok Raharjo, salah satu pengelola utama Tapak Menjangan, disebutkan bahwa gagasan untuk mengembangkan kawasan ini menjadi objek wisata berawal dari diskusi bersama masyarakat dan pemerintah desa. Sebagai wilayah yang memiliki potensi alamiah berupa keindahan alam dan sumber daya air yang melimpah, Desa Kasogunung dirasa memiliki daya tarik yang bisa dikembangkan lebih jauh.
"Wisata TM mulai sekitar tahun 2014," kata Totok. "Saat itu, tempat ini masih sepi dan belum banyak fasilitas. Namun, kami melihat ada potensi besar untuk menarik wisatawan, sekaligus membuka peluang bagi warga desa untuk mendapatkan penghasilan tambahan."
Tapak Menjangan awalnya hanya memiliki fasilitas dasar, dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp2.000. Harga ini sengaja ditetapkan untuk menarik pengunjung sekaligus mengenalkan kawasan tersebut ke masyarakat luas. Seiring waktu, dengan bertambahnya pengunjung dan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas yang memadai, harga tiket naik menjadi Rp3.000. Meski demikian, biaya ini tetap terjangkau bagi semua kalangan.
Pendirian Tapak Menjangan tidak hanya ditujukan untuk memanfaatkan potensi alam, tetapi juga sebagai sarana memberdayakan masyarakat. Salah satu tujuan utama dari pengembangan ini adalah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan warga Kasogunung.
"Hal yang paling penting bagi kami adalah mengurangi pengangguran," ujar Totok. "Dengan adanya wisata ini, banyak warga yang kini memiliki pekerjaan, baik sebagai pengelola, pedagang, atau pemandu wisata."
Sejak didirikan, Tapak Menjangan telah menciptakan berbagai peluang kerja, mulai dari pengelolaan tiket, kebersihan, hingga penyediaan makanan dan minuman untuk pengunjung. Selain itu, para pedagang lokal juga mendapat manfaat besar dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke desa mereka.
Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan pengalaman wisatawan, pengelola Tapak Menjangan terus melakukan pengembangan fasilitas. Salah satu langkah terbaru adalah penambahan petunjuk arah dan anak tangga. pengembangan itu berasal dari usulan Pihak Mahasiswa KKN DESA DORO universitas Pekalongan 2024/2025
"Kami menyetujui usulan penambahan fasilitas ini karena dirasa sangat bermanfaat," jelas Totok. "Petunjuk arah membantu pengunjung agar tidak tersasar saat menuju lokasi, sedangkan anak tangga mempermudah akses, terutama bagi anak-anak yang ingin bermain air."